Jatim Siap Pulangkan TKI Tenggelam di Batam
Pemprov Jatim siap membantu pemulangan TKI asal Jatim penumpang kapal speeadboat yang tenggelam di Perairan Tanjung Bemban, Kepulauan Riau.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim siap membantu pemulangan TKI asal Jatim penumpang kapal speeadboat yang tenggelam di Perairan Tanjung Bemban, Kepulauan Riau.
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya telah mendapat informasi bahwa dari sekitar 101 TKI penumpang speeadboat dari Johor Malaysia menuju Batam, beberapa di antaranya berasal dari Jatim.
"Terhadap mereka, kami siap membantu pemulangan ke kampung halaman. Baik TKI yang selamat maupun yang ditemukan meninggal dunia," ujarnya kepada Surya.co.id, Kamis (3/11/2016), usai membuka Megabuild East Indonesia 2016, di Grand City, Surabaya.
Saat ini, pihaknya, kata Gus Ipul, akan terus memantau perkembangan kasus tersebut.
Selain itu, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim juga telah diperintahkan untuk berkoordinasi dengan pihak terkait.
Baik di Jakarta maupun di Batam untuk memastikan berapa jumlah TKI asal Jatim yang menumpang kapal speeadboat dari Johor Malaysia itu.
"Informasinya, memang ada yang dari Jatim. Tapi berapa pasti jumlahnya, masih terus kita pantau dan koordinasikan. Prinsipnya, kita siap membantu," tegasnya.
Disisi lain, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) ini juga menyorot ketidaktegasan Syahbandar. Jika kapal tidak punya izin, mestinya izin untuk berlayar tidak diberikan.
"Syahbandar harus tegas," imbuhnya.
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, dari 101 orang penumpang kapal speeadboat dari Johor ke Batam, 18 orang meninggal dunia, 39 orang selamat, dan 44 orang masih dalam pencarian.
Pihaknya, kata Gus Ipul juga mengaku prihatin dengan masih adanya warga Jatim yang memilih menjadi TKI ilegal.
Padahal, sosialisasi agar masyarakat memilih jalur resmi atau legal menjadi TKI terus dilakukan. Termasuk memberi kemudahan perizinan bahkan pinjaman modal berangkat menjadi TKI.
"Makanya, saya menghimbau, kalau mau jadi TKI, berangkatlah lewat jalur resmi dengan melengkapi semua surat yang dibutuhkan," pungkas Gus Ipul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.