TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Keluarga korban kapal tenggelam histeris setelah mengetahui ibu mereka tewas di Perairan Batam, Kepulauan Riau.

Satu di antara 54 korban tewas diketahui berasal dari Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Anak-anak Rukmin alias Inaq Sumarni tidak percaya ibu mereka pulang tanpa nyawa.

Padahal kedua anak korban sengaja datang dari kalimantan untuk menjemput ibu mereka yang pulang dari Negeri Jiran.

Keluarga menuding majikan Rukmin berdusta karena gaji Rukmin telah dipotong 2.300 Ringgit dengan dalih tiket pesawat ke Lombok.

Namun korban diantar ke hutan dan pulang menggunakan kapal ilegal melalui jalur laut. Selama dua hari dua malam, korban dan ratusan TKI lain bersembunyi di hutan.