Timbulkan Banjir, Warga Minta Bangunan MMTC Dibongkar
Puluhan warga mendesak petugas Satpol PP Deliserdang turut membongkar gudang milik pengembang MMTC, karena diduga penyebab kampung mereka kebanjiran.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Puluhan warga mendesak petugas Satpol PP Deliserdang turut membongkar gudang milik pengembang MMTC.
Mereka yang berunjukrasa tak terima rumah mereka dibongkar paksa atas dalih lahan tersebut milik MMTC. Giliran mereka balik mendesak karena bangunan milik MMTC di depan kantor Desa Medan Estate sebagai penyabab banjir.
"Kalau rumah kami dihancurkan karena alasan enggak ada IMB, bangunan punya MMTC di depan kantor desa kok enggak ikut dihancurkan dari dulu. Pembangunannya 2013, tapi izinnya kok muncul 2014. Sudah begitu, gara-gara bangunan ini banjir kampung kami," ungkap boru Siahaan, Selasa (8/11/2016).
Menurut dia awalnya parit besar di depan kantor desa mengalir ke arah jalan besar. Sejak berdirinya bangunan MMTC, parit ditimbun sehingga air tidak mengalir.
"Kenapa mereka berpihak sama mereka (MMTC). Itu jelas-jelas parit ditimbun pasir kok enggak dipermasalahkan. Ada apa ini?" teriak Boru Siahaan.
Pantauan Tribun Medan, parit selebar 90 sentimeter sudah tertimbun lumpur bercampur pasir. Air tidak mengalir ke arah parit besar, melainkan ke arah pemukiman warga.
Di lokasi penggusuran, satu unit eskavator dikerahkan. Alat berat itu dihadirkan untuk merubuhkan rumah warga yang konisinya sudah hampir rampung.