Kaki Bocah Ini Malah Membusuk Setelah Dioperasi, Akhirnya Diamputasi
Rencananya, dokter akan memeriksa kodisi Aldi. Jika memungkinkan, operasi amputasi akan segera dilakukan.
Editor: Wahid Nurdin
![Kaki Bocah Ini Malah Membusuk Setelah Dioperasi, Akhirnya Diamputasi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/amputasi_20161112_155546.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Setiyo Aldi, bocah 12 tahun di Kota Malang tampaknya harus menerima kenyataan yang dialaminya.
Kaki kirinya yang membusuk seusai dioperasi akhirnya harus diamputasi.
Aldi dibawa ke Rumah Sakit Umum Dr Saiful Anwar Malang untuk menjalani operasi amputasi, Sabtu (12/11/2016).
Kepala Bidang Pelayanan Medis pada Rumah Sakit Umum Dr Saiful Anwar, Saifullah Azmiragani mengatakan, sudah tidak ada pilihan lain selain memotong kaki bocah yang masih duduk di kelas V Madrasah Ibtidaiyah (setara SD) itu.
"Dari klinisnya sudah menghitam. Tidak semua penyakit itu bisa diatasi karena dokter juga punya keterbatasan. Itu memang risiko yang harus dihadapi," katanya saat menerima kedatangan Aldi di ruang IGD Rumah Sakit Umum Dr Saiful Anwar.
Rencananya, dokter akan memeriksa kodisi Aldi. Jika memungkinkan, operasi amputasi akan segera dilakukan.
"Saat ini kita akan lakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Apakah pasien ini bisa menghadapi operasi selanjutnya. Kalau tidak ada halangan, hari ini segera kita lakukan," katanya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Imam Fauzi mengatakan, pemerintah Kota Malang akan memprioritaskan kesembuhan Aldi dulu.
Jika sudah sembuh, pihaknya baru akan memikirkan nasib Aldi ke depan.
"Yang jelas kita selesaikan dulu ya. Yang pertama amputasi jalan satu-satunya. Tindakan selanjutnya kita sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan supaya bisa normal kembali meski tidak seratus persen. bisa dengan memakai kaki palsu," katanya saat mengantar Aldi ke rumah sakit.
Terkait dengan pembiayaan, ia menyebut sudah dibayar melalui Badan Penyelenggra Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Namun jika masih membutuhkan biaya tambahan, Pemerintah Kota Malang sudah mempersiapkan untuk menanggung kekurangannya.
"Dana tersebut memang untuk keluarga tidak mampu," ungkapnya.
Terkait dengan pendidikan Aldi, Fauzi sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan supaya Aldi diberi kemudahan.
Slamet, ayah Aldi mengaku sudah memasrahkan seluruhnya kepada pihak rumah sakit.
Termasuk jika Aldi harus menjalani operasi amputasi.
"Sebenarnya sangat berat hati ya, Mas. Tapi berhubung ini kenyataan hidup, ya saya terima. Semoga ada hikmahnya tersendiri. Saya ingin menyelamatkan nyawa anak saya," jelasnya.
Ia mengatakan, anaknya itu sempat down saat hendak diajak ke rumah sakit untuk dilakukan operasi amputasi.
Namun setelah diberi penjelasan terhadap luka yang dideritanya, Aldi akhirnya mau diajak ke rumah sakit.
"Tadi sempat down anak saya. Dikasih informasi langsung dia mau," ungkapnya.
Aldi yang merupakan anak kedua dari pasangan Slamet dan Suratin jatuh dari atas motor pada 10 Juni di depan rumahnya di Jalan KH Malik Dalam, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang.
Akibatnya, ia mengalami patah tulang di bagian kaki kirinya. Kemudian ia dibawa ke Rumah Sakit Umum Dr Saiful Anwar.
Ia pun dioperasi. Namun sayang, pembuluh darahnya terjepit dan rusak.
Hingga dilakukan operasi sebanyak dua kali, kaki Aldi juga tidak sembuh dan akhirnya membusuk.
Saat ini, kaki Aldi tinggal tulang dengan daging yang mengering.
Tampak pen yang dipasang dokter saat operasi pertama masih menempel di tulang kaki kiri Aldi. Sementara jari-jari Aldi mulai menghitam.
Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.