Nelayan Paciran Lamongan Buang Hasil Tangkapan, Tenyata Ini Pemicunya
Nelayanmembuang semua ikan baik di tengah laut maupun di daratan karena tidak mau mengambil risiko jika terjadi sesuatu
Editor: Eko Sutriyanto
“Jadi kita sudah tiga kali membawa sampel ke Kantor Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Dinas Perikanan dan Kelautan Lamongan,”katanya.
Dari tiga sampel yang diusung ke Kantor Laborat Dinas Perikanan dan Kelautan, baru sampel pertama yang sudah dilabeli, yakni ikan–ikan itu diduga tercemar zat besi.
Informasi itupun hanya disampaikan secara lisan saat Muhklisin membawa sampel kedua.
“Mestinya pemerintah cepat tanggap dan memberikan rekomendasi kepada dinas terkait, seperti Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk meninjau dan meneliti di lapangan,”tandasnya.
Sementara itu Kepala Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Muntalim kepada SURYA.co.id menyatakan dari hasil lab sementara diketahui ada zat besi dalam daging ikan.
"Jadi itu hasil sementara,"kata Muntalim..
Pihaknya mengaku masih harus melakukan penelitian lebih luas, karena masih banyak tahapan – tahapan dan kriteria yang memerlukan penelitian lebih detil.
Meski begitu, Muntalim menjamin ikan-ikan tangapan para nelayan Paciran bisa dijual dan dikonsumsi. “Bisa, bisa kok dijual dan dikonsumsi. Insya Allah tidak apa-apa,” katanya.