Supermoon di Palembang Diprediksi Terkendala Cuaca
Supermoon atau bulan sempurna bakal tampak hampir di seluruh penjuru dunia pada Senin (14/11/2016) petang.
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Supermoon atau bulan sempurna bakal tampak hampir di seluruh penjuru dunia pada Senin (14/11/2016) petang.
Namun, fenomena yang terjadi terakhir kali pada 26 Januari 1948 ini kemungkinan tak bisa dilihat secara utuh oleh warga Kota Palembang, menyusul cuaca dalam beberapa hari ini.
Berdasarkan pengamatan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Palembang, saat itu akan terjadi hujan lokal merata di seluruh wilayah Bumi Sriwijaya.
"Perkiraan dari petang hingga sore harinya terjadi hujan dengan intensitas ringan," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG SMB II Palembang, Agus Santosa, Minggu (13/11/2016).
Agus mengaku tak dapat memastikan apakah supermoon bakal terlihat di Palembang atau tidak. Sebab, wewenang tersebut kembali ke tim Lapan.
"Pastinya cuaca khususnya sore hari dipastikan mendung," terang dia.
Bulan Purnama perigee yang akrab disebut supermoon tersebut akan membuat jarak antara Bumi dan Bulan hanya sekitar 356.509 kilometer saja.
Sejak dua pekan sebelum supermoon ini, Bulan juga akan berada di titik terjauh (apogee) dari Bumi tahun ini, yakni pada 31 Oktober 2016.
Jarak Bumi-Bulan saat apogee akan mencapai 406.662 kilometer. Perbedaan jarak antara apogee pada 31 Oktober dengan perigee pada 14 November akan lebih dari sekitar 50.000 kilometer.
Supermoon pada 14 November akan bertepatan dengan fase Bulan Purnama, yang terjadi tepatnya pukul 20.52 WIB. Dengan begitu, kita akan melihat diameter sudut Bulan Purnama yang lebih besar dari Bulan Purnama yang terjadi pada 68 tahun terakhir.