30 Orang Manggarai Keracunan dan Masuk UGD Usai Makan Ikan Bakar
Pembeli diduga keracunan usai dikonsumsi ikan bakar. Warga menderita mual, kepala sakit, perut sakit dan mencret serta tubuh lemas.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, RUTENG -- Rumah Makan Ikan bakar yang sering ramai dikunjungi warga dan pendatang baru di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Bangka Nekang, Kecamatan Langke Rembo, Senin (14/11/2016) malam dikejutkan berita gempar dan menggegerkan warga kota ini.
Pasalnya, ikan bakar yang sering menjadi tempat makan malam warga tiba-tiba dilaporkan warga.
Pembeli diduga keracunan usai dikonsumsi ikan bakar. Warga menderita mual, kepala sakit, perut sakit dan mencret serta tubuh lemas.
Kabar tentang ikan bakar yang dikonsumsi warga diduga mengandung racun pun sampai ke telinga aparat Polres Mangarai yang langsung memberikan polisi line di tempat pembakaran ikan tersebut.
Data yang diperoleh Pos Kupang di RSUD Ruteng, Selasa (15/11/2016) siang, menjelaskan, pada Minggu (13/11/2016) malam, warga Kota Ruteng seperti biasanya memesan ikan untuk makan malam.
Ada juga yang memesan lalu makan di tempat tersebut. Dari sejumlah pembeli ikan itu ada warga yang setelah mengkonsumsi ikan bakar malam itu langsung mengalami sakit perut,mencret,mual dan lemas sehingga dilarikan ke RSUD Ruteng,Minggu (13/11/2016) malam.
Ada yang mengkonsumsinya pada malam lalu mereka mengalami sakit yang sama pada hari Senin (14/11/2016) pagi dan siang. Bahkan pada Selasa (15/11/2016) pagi dan siang ada warga yang dilarikan ke RSUD Ruteng.
Total orang yang masuk RSUD Rutreng karena diduga keracunan ikan berjumlah 30 orang dan sedang dalam penanganan serius tim medis RSUD Ruteng.
Pasien yang keracunan pun telah diberikan vitamin dan obat daya tahan tubuh karena kehabisan cairan karena mengeluarkan banyak cairan karena mencret.
Semua yang dilarikan ke RSUD Ruteng mengeluh sakit di perut dan mual karena makan ikan bakar yang diduga sudah tidak layak konsumsi lagi.
"Kami makan ikan bakar di Jalan Yos Sudarso. Saya makan ikan bakar yang dipesan tuan rumah karena saya tamu mau ke Labuan Bajo. Ada dua teman saya yang juga makan ikan bakar yang dipesan tuan rumah begitu tiba di Labuan Bajo langsung mengalami sakit yang seperti saya alami," kata Hendrikus Apol,yang mengaku tinggal di Kelurahan Tenda, Kota Ruteng di UGD RSUD Ruteng,Selasa (15/11/2016) siang.
Ia menjelaskan, awalnya ikan bersama tuan rumah beserta dua rekannya makan ikan bakar yang dipesan di Jalan Yos Sudarso, Ruteng. Ikan itu dikonsumsi lima orang termasuk tuan rumah.
"Saya rasa pusing,mual, perut sakit dan lemas tadi pagi. Teman saya yang sudah di Labuan Bajo juga sempat menelepon saya kalau ia sedang sakit dan mencret," kata Hendrikus.
Sementara itu, Silvester Kevin Jehada (16), warga Kelurahan Watu kepada Pos Kupang menjelaskan, pada Minggu (13/11/2016) malam ia bersama enam rekan baru kembali main futsal lalu mampir di tempat ikan bakar di Jalan Yos Sudarso lalu memesan ikan.
"Saya hanya makan bumbunya lalu pulang ke rumah. Setelah itu malam hari hingga pagi hari saya merasa mual,perut sakit lalu mencret. Saya lemas sehingga saya dibawa ke rumah sakit," kata Kevin.
Hal yang sama juga diungkapkan, Niko Rabu (69),warga Nekang,Kelurahan Watu, Kota Ruteng.
"Malam itu,Minggu (13/11/2016) anak saya bernama Yustina Tlonai membeli ikan bakar di Jalan Yos Sudarso."
"Lalu kami makan bersama. Ikannya tiga lempeng. Sehabis makan malam paginya saya makan lagi sisa ikan yang kami beli.Habis makan saya langsung kepala sakit dan perut sakit."
"Istri dan anak mantu saya pun mengalami hal yang sama sehingga kami dibawa ke RSUD Ruteng," ujar Niko.
Pantaun Pos Kupang di RSUD Ruteng,siang itu ruangan UGD tampak semua tempat tidur dipenuhi pasien yang keracunan bersama orang yang sakit lainnnya.
Banyaknya pasien membuat RSUD Ruteng tidak bisa menampung pasien lalu tempat tidur dari ruangan lain di rumah sakit dibawa ke UGD guna melayani warga yang keracunan.
Semua pasien yang diduga mengalami keracunan ikan bakar pun tampak langsung diberikan infuse lalu keluar masuk kamar WC karena perut mereka terganggu.*