Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkuak Alasan Majikan Ini Siksa Anak Pembantunya, Katanya Si Bocah Bikin Sial

JM (1,5) anak yang diduga dianiaya oleh AC majikan ibunya dianggap sebagai biang pembawa sial apalagi saat usaha sang majikan mulai menurun.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Terkuak Alasan Majikan Ini Siksa Anak Pembantunya, Katanya Si Bocah Bikin Sial
TRIBUNJOGJA.COM | Jihad Akbar
Anak Sartini, JM (15) terlelap dalam pangkuan kerabatnya. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - JM (1,5) anak yang diduga dianiaya oleh AC majikan ibunya dianggap sebagai biang pembawa sial apalagi saat usaha sang majikan mulai menurun.

"Katanya bikin sial saja," cerita Sartini di Mapolda DIY, Kamis (17/11/2016).

Hal itulah yang dianggap sang ibu Sartini sebagai pemicu tindakan bejat dari AC kepada anaknya.

"Saya sudah ikut dia sejak 2014, awalnya orangnya baik makanya kalau pindah-pindah pun saya mau mengkiutinya," ujarnya.

Sejak 2011 wanita asal Jebres, Solo ini rela mengikuti majikannya berpindah-pindah hingga 11 kali mulai dari Grogol (Sukoharjo), Tegalyoso (Klaten), Yogyakarta hingga Bantul yang menjadi tempat tinggal terakhirnya.

AC yang dulunya baik mulai berubah sejak usahanya di bidang teknik meredup.

Berita Rekomendasi

Dia mengaku sering mendapat bentakan dan juga kekerasan fisik dari majikan.

"Saya sering dibentak dan menjadi ringan tangan. Saya tidak boleh keluar," ujarnya.

Tidak cukup melakukan kekerasan kepada Sartini, AC juga melakukan kekerasan pada anaknya JM.

Mulai dari menempelkan besi panas, memasukkan ke dalam mesin cuci, mematahkan gigi dengan tang, hingga memasukkan bocah itu ke dalam kulkas.

"Ya dimasukkan ke mesin cuci pas ada airnya dihidupin, anaknya nangis gak digubris kalau dia (AC) sudah marem capek nanti dia keluarin sendiri anak saya. Saya juga gak berani melawan karena takut," ceritanya.

Setelah menjalani berbagai macam siksaan akhirnya dia dan anaknya berhasil kabur melalui pintu belakang rumah pada tanggal 18 September 2016.

Pemulung

Menerobos sawah dan ladang dia mengaku ditolong oleh seorang pemulung yang memberinya uang dan kemudian digunakannya ke Terminal Giwangan, Yogyakarta dan.

Ia lantas menuju Klaten guna bersembunyi di tempat saudaranya.

AC sendiri menurutnya pernah coba mendatangi rumah orangtuanya di Jebres guna mencari dirinya namun tidak ketemu karena dia masih bersembunyi di Klaten.

Dia berharap majikannya tersebut segera ditangkap oleh kepolisian dan diberik hukuman setimpal.

"Ya berharap majikan saya ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," ujar Sartini yang terus menggendong anaknya selama pemeriksaan. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas