Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Gorontalo Anggarkan Sepuluh Persen APBD untuk Lingkungan

Kabupaten Gorontalo perubahan iklim tak hanya jadi salah satu poin yang tertuang dalam RPJMD

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-in Bupati Gorontalo Anggarkan Sepuluh Persen APBD untuk Lingkungan
net
Logo Kabupaten Gorontalo 

TRIBUNNEWS.COM, LIMBOTO - Mendapat kepercayaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sebagai salah satu pembicara diajang Internasional, memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi Pemerintah Kabupaten Gorontalo.

Tidak hanya menjadi ajang promosi daerah dihadapan ratusan negara, tetapi kini Pemkab memberikan perhatian lebih pada sektor Lingkungan.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo ditemui usai mengikuti COP22 di Maroko, mengatakan untuk Kabupaten Gorontalo perubahan iklim tak hanya jadi salah satu poin yang tertuang dalam RPJMD, tetapi juga dari sisi penanggaran mendapatkan pos sendiri, dimana 10 persen dari APBD Kabupaten Gorontalo akan diberikan untuk lingkungan.




"Tadi saya sudah bicarakan dengan BPMDES bahwa 10 persen dana desa, dan 10 persen APBD kita untuk lingkungan. Kita berupaya, agar menghadapi perubahan iklim ini lebih jelas, dan terarah," tambahnya.

Menurutnya, pertemuan COP22 lalu, memberikan dampak yang luar biasa, sebab bisa berbagi pengalaman dengan berbagai pemangku kepentingan yang fokus terhadap lingkungan, baik dari pemerintah, swasta, penggiat lingkungan, sampai pengusaha.

Karenanya, menurut mantan Rektor UNG itu, hasil dari COP22 sangat sayang jika tidak disosialisasikan ke pemerintah ke pemerintah daerah lain di Indonesia.

Selain Bupati Gorontalo, beberapa pemimpin daerah turut hadir dalam forum tahunan perubahan iklim PBB ini yaitu Bupati Mempawah, Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kepala Desa Merabu, dan beberapa pemimpin daerah lainnya.

BERITA TERKAIT

Direktur Eksekutif Pusat Transformasi Kebijakan Publik Juni Thamrin mengatakan ke depannya harus lebih banyak pemimpin daerah yang ambil bagian dalam perbaikan kualitas lingkungan untuk saling berbagi praktik terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan dari berbagai negara di COP23.

Dampak perubahan iklim harus disikapi oleh seluruh pihak termasuk pemerintah daerah.

"Semakin banyak yang terlibat dalam komitmen bersama, maka tujuan penurunan emisi GRK akan semakin mudah tercapai, dan pekerjaan pemerintah pusat semakin mudah jelasnya," katanya.

Senada dengan Juni, Nelson menyayangkan jika momen ini dilewatkan begitu saja oleh pemda lain.

Dirinya akan mendorong semua daerah yang fokus pada isu lingkungan untuk ikut ambil bagian pada COP23 nanti.

"Lewat Apkasi, saya akan mengajak agar ada bidang yang terkait lingkungan, bahkan rencana saya di  COP23 nanti, kita akan membuat pertemuan bupati yang fokus pada lingkungan," katanya.

Dikatakannya, banyak inovasi dari negara lain yang bisa diadaptasi oleh pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia.

"Inovasi- inovasi lingkungan dari negara lain yang bisa diterapkan di Kabupaten Gorontalo yaitu terkait pengendalian kegiatan industri, keterlibatan masyarakat, penerapan teknologi energi terbarukan,“ katanya.

Nelson melihat penerapan teknologi kincir angin sangat memungkinkan untuk diterapkan di daerahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas