Pengguna Media Sosial Harus Cerdas Membagikan Informasi
Di media sosial, berbagai informasi yang menjurus pada SARA kerap bertebaran tanpa adanya pertanggungjawaban.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kerukunan antar umat beragama dan suku bangsa di Indonesia akhir-akhir ini mulai terguncang dengan berbagai kejadian yang menjurus pada isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan).
Di media sosial pun, berbagai informasi yang menjurus pada SARA kerap bertebaran tanpa adanya pertanggungjawaban.
"Kami mengimbau kepada pengguna media sosial agar cerdas dalam menggunakan media sosial. Tidak perlu lah rasanya menshare berita-berita yang memungkinkan timbulnya perpecahan antargolongan," kata Kordinator Aksi AMPB (Aliansi Masyarakat Pembela Bhinneka), Afrizal Saragih disela-sela kegiatan Parade Bhinneka Tunggal Ika, Sabtu (19/11/2016) di Bundaran Majestyk Jl Gatot Subroto Medan.
Afrizal mengatakan, ada baiknya pengguna media sosial mencari informasi lebih lanjut terkait berita yang akan di-share.
Jika berita yang akan di-share itu bersifat hoax (bohong), sebaiknya tidak buru-buru dibagikan kepada sesama pengguna media sosial.
"Berita hoax dan berita menjurus pada isu SARA sebaiknya tidak dishare kemana-mana. Sebab, dampaknya akan sangat membahayakan," kata Afrizal.
Ia menilai, saat ini banyak kaum muda yang terjerumus dengan faham-faham radikal. Faham seperti ini justru akan memperburuk keadaan di Indonesia yang masyarakatnya majemuk.
"Kita harus menebarkan aura positif agar bangsa ini semakin baik kedepannya. Harapan kami, jangan ada lagi perpecahan berlatar agama dan suku bangsa," katanya. (ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.