Pengungsi Gemakan Takbir, Ketika Tenda Mereka Dihantam Badai
Azan dan takbir berkumandang dari dalam tenda seluas 50 meter persegi ketika diterpa badai angin disertai hujan deras, Sabtu (19/11/2016).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIPATAT - Azan dan takbir berkumandang dari dalam tenda seluas 50 meter persegi ketika diterpa badai angin disertai hujan deras, Sabtu (19/11/2016).
Tenda yang berada di depan PT Bhumiadya Indonesia itu berdiam ratusan warga korban terdampak pergeseran tanah di Cipatat. Tenda tersebut didirikan Badan Penaggulangan Bencana Daerah.
Air hujan masuk melalui celah bawah tenda membasahi tikar dan terpal. Otomatis warga di dalamnya berdiri. "Allahu akbar, Allahu akbar Allahu akbar," warga bertakbir di dalam tenda.
Baca: Suara Retakan Tanah Bikin Panik Warga Kampung Cikatomas
Akibat pergerakan tanah, ratusan warga Kampung Cikatomas Sasak Gantung RT 05/10 Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, diungsikan sementara ke tenda ini.
Pantauan Tribun Jabar di lokasi, puluhan rumah warga rusak parah dan nyaris hancur. Akses jalan aspal ambles hingga satu meter lebih di beberapa titik.
Tidak hanya di jalan, halaman dan puluhan rumah pun ambles dan hancur tidak bisa ditinggali lagi oleh penghuninya.
"Kejadiannya kemarin siang pukul 10 setelah hujan deras. Puluhan rumah hancur jalan dan tanah ambles hingga 1 meteran lebih dimana-mana," ujar Ujang (47) Ketua RT 5 di lokasi.