Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pedagang sayur menjadi sosok inspiratif karena sistem dagang yang diterapkan.

Dia memberi diskon pada pembeli yang membawa ini.

Berbeda dengn pedagang lainnya, atau malah dibanding dengan swalayan serta supermarket yang ada di Indonesia.

Pemerintah memang tengah getol mengurangi dampak lingkungan dengan mengurangi penggunaan kantong plastik.

Kampanye pengurangan kantong ini sudah digalakkan sejak beberapa tahun belakangan.

Tapi rupanya, bukan hanya pemilik usaha waralaba saja yang mengkampanyekan hal itu.

Sosok ibu yang satu ini pun ikut berperan serta.

Dia memulainya dari usahanya sendiri sebagai pedagang sayur.

Seperti dikutip dari postingan akun Twitter @kuchuls, nama ibu ini ialah Kanti.

kun Twitter itu memposting video dirinya saat sedang diwawancarai oleh seorang wanita.

ya atas permintaan orang sini mengurangi sampah, biar ga ini belanjanya diatas Rp 15 ribu

itu yang bawa tempat sendiri, kalau tidak bawa tempat sendiri tidak dikasih diskon

Seperti itu ucapan Bu Kanti dalam video berdurasi 33 detik itu.

Terang saja, walau hanya sekedar pedagang sayuran, namun Bu Kanti sudah sangat berjasa dalam hal mengurangi volume sampah di wilayahnya.

Pembeli yang membawa kantong, akan diberi diskon sebesar Rp. 500.

Inspiratif!

Bu Kanti, penjual sayur di Kampung Tongkol, memberi diskon 500 rupiah bg pembeli yg membawa kantong belanja sendiri.

Begitulah keterangan yang ditulis dalam cuitan tersebut.

Sampai dengan saat ini postingan itu sudah 126 kali diretweets dan mendapat 32 likes.

Ada juga akun @windryramadhina menuliskan cuitannya dalam kolom komentar, "@kuchuls wah hebat. ini diskonnya lebih besar dari diskon Lotte (Rp300 bagi pembeli yang bawa tas/kantong belanja sendiri)." tulisnya. (*)