Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Nekad Melda Agar Eskavator Tidak Rubuhkan Rumah

"Mati pun aku jadi pak. Jangan main gusur saja pak. Kalian ini enggak punya hati nurani," teriak Melda

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Cara Nekad Melda Agar Eskavator Tidak Rubuhkan Rumah
Tribun Medan/Array Anarcho
Melda Simbolon, warga bantaran rel kawasan Glugur, Medan Barat mengamuk saat petugas merubuhkan rumah di lokasi penertiban. Melda mengaku siap mati untuk mempertahankan rumahnya, Rabu (23/11/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -  Melda Simbolon, warga yang bermukim di bantaran rel kawasan Glugur, Medan Barat mengamuk saat petugas menyalakan eskavator untuk merubuhkan rumah warga.

Melda yang mengenakan baju kotak-kotak ini nekat tidur di depan eskavator yang sudah menyala.

"Mati pun aku jadi pak. Jangan main gusur saja pak. Kalian ini enggak punya hati nurani," teriak Melda sembari guling-guling di depan eskavator, Rabu (23/11/2016).

Karena khawatir terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, polisi wanita dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja mencoba mengevakuasi Melda namun, Melda kukuh tidur di bantaran rel.

"Matikan aja aku pak. Daripada kalian hancurkan rumah kami, lebih baik kami mati di sini," ungkap wanita berambut panjang itu.

Untuk mengevakuasi Melda, polisi butuh waktu setengah jam untuk membujuk wanita berkemeja kotak-kotak ini. Meski telah dibujuk, Melda bertahan dan terus meronta.

Berita Rekomendasi

"Kalian semua memang enggak punya hati pak. Kalian kira kami binatang. Jangan gitu kalian," teriak Melda.

Sampai saat ini, proses penertiban masih berlanjut. Baru satu rumah yang berhasil dibongkar petugas gabungan. (ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas