Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI Inisiasi Aksi Nusantara Bersatu 30 November

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginisiasi Aksi Nusantara Bersatu pada 30 November 2016.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
zoom-in Panglima TNI Inisiasi Aksi Nusantara Bersatu 30 November
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berbicara pada acara Istighosah dan doa bersama di lapangan Monas, Jakarta, Jumat (18/11/2016). Acara yang diikuti ribuan prajurit TNI dan personel Polri serta masyarakat juga digelar di berbagai daerah sebagai ungkapan rasa syukur terwujudnya kedamaian, keselamatan, persatuan dan kesatuan bangsa terkait berbagai peristiwa yang dihadapi bangsa Indonesia akhir-akhir ini. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginisiasi Aksi Nusantara Bersatu pada 30 November 2016.

Kegiatan itu untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menyusul kondisi belakangan yang berpotensi merongrong kedaulatan Tanah Air.

"Di semua daerah cari lapangan besar berkumpul bersama-sama. Tentaranya, kiainya, semuanya, pakai atribut merah putih. Para kiai juga rela sorbannya pakai kain merah putih," kata Gatot di Aula Graha Sanusi Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Rabu (23/11).

Selain mempersatukan bangsa, aksi tersebut untuk menunjukkan bangsa Indonesia tetap bersatu meski ada pihak luar yang ingin memecah belah bangsa Indonesia.

Hal itu menyusul adanya indikasi pihak luar yang menumpang aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016.

"Kita tunjukkan, jangan coba-coba berhadapan dengan Indonesia. Karena jika bicara Indonesia bukan cuma TNI, tapi seluruh rakyat Indonesia bersama-sama," kata Gatot.

Berita Rekomendasi

Gatot meyakini aksi 2 Desember 2016 bukan murni aspirasi umat Islam, melainkan desain terselubung untuk kepentinngan lain.

Sebab tuntutan umat Islam yang disampaikan 4 November 2016 yang ingin Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diproses secara hukum sudah dilakukan.

"Ahok sudah menjadi tersangka. Tidak puas minta penjarakan Ahok. Tidak puas lagi, minta dihukum. Itu semua didesain dari luar karena sebenarnya ingin menggulingkan pemerintah sekarang," kata Gatot.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas