Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Toko roti Holland Bakery yang memiliki beberapa cabang di Samarinda kembali menjadi korban aksi perampokan.

Rampok yang selalu beraksi usai toko tutup itu, dinilai memiliki pola yang sama, yang terjadi saat cabang toko lainnya yang terletak di jalan Bung Tomo, pada beberapa bulan lalu.

Kemarin (22/11) malam, giliran cabang di jalan Imam Bonjol yang menjadi korban aksi rampok, perampok yang diketahui hanya seorang diri saja saat beraksi itu, terjadi sekitar pukul 22.15 wita, dan berhasil membawa uang tunai hasil penjualan senilai Rp 13 juta.

Saat kejadian, hanya terdapat seorang pegawai toko, yakni kasir yang masih berada di dalam toko, untuk menghitung maupun merekap hasil pendapatan penjualan.

Tiba-tiba seorang pria berbadan tinggi besar, menggunakan helm hitam dan mantel hitam masuk dengan menodongkan sebuah parang ke arah kasir yang bernama Bayu Setiawan (22).

Korban sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku, namun pelaku langsung menebaskan sisi tumpul parang ke kepala korban, dan juga lengan korban.

Setelah berhasil membawa hasil jarahannya, pelaku langsung meninggalkan toko, dengan mengunci korban di dalam toko.

"Malam itu juga langsung kami ke lokasi kejadian, tapi sayangnya toko sebesar itu yang memiliki cabang dimana-mana, tidak memiliki CCTV, jadi kami harus lihat di CCTV disekitar toko tersebut," ucap Kapolsekta Samarinda Ilir, Kompol Yovan Fatika, Rabu (23/11).

Kepolisian menduga, pelaku yang beraksi di toko roti tersebut, sama dengan pelaku yang beraksi di toko sebelumnya, yang terletak di jalan Bung Tomo, selain memeriksa korban, petugas juga tengah mendalami tentang keterlibatan orang dalam.

"Kami juga akan mencocokan data yang ada dengan kejadian di Samarinda Seberang, diduga memang pelaku sama, karena memiliki pola beraksi yang sama," tuturnya.