Warga Digegerkan Perubahaan Warna Air di Danau Rana Mese
Di lokasi danau beredar isu karena pembangunan jembatan di Watu,Desa Golo Wuas karena sejak pengerjaan jembatan ini, danau juga mulai berubah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, MANGGARAI TIMUR - Berubahnya warna Danau Rana Mese di Desa Rana Mese, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur membuat kaget dan geger warga sekitar yang bermukim di dekat danau tersebut.
Demikian release yang dikirim Teri Ardiansa, Guru SMAN 3 Sambi Rampas melalui WA, Sabtu (26/11/2016) sore.
Teri yang mengirim penjelasan dan foto kepada Pos Kupang di Ruteng pun menjelaskan, kalau danau tersebut sebelumnya berwarna biru tapi mendadak berubah menjadi warna kuning sehingga warga berdatangan ke danau guna melihat perubahan warna air di danau itu.
Ia menjelaskan, Danau Rana Mese yang secara wilayah berada diwilayah Congkar dan menjadi aikon Desa Rana Mese sejak tahun 1969 ketika itu masih bergabung di Desa Gaya baru saat ini danau ini berada di wilayah hutan Desa Golo Wuas,Kecamatan Elar, Kabupaten Matim.
"Danau Rana Mese ini tidak asing lagi bagi orang Desa Compang Congkar dan Rana Mese. Pasalnya, danau ini sebagai tempat rekreasi bagi warga sekitar namun sayangnya akses trasportasi hanya bisa dengan jalan kaki. Itupun kalau dari Compang Congkar perjalanannya ditempuh sekitar 1 setengah jam," kata Teri, Minggu (27/11/2016).
Sampai saat ini keadaan danau ini mengundang perhatian warga sekitar karena sudah berjalan hampir 2 bulan warna air berubah jadi keemas-emasan.
"Orang sekitar dan bahkan datang dari jauh hampir setiap hari berkunjung sekedar menyaksikan kejadian ini. Mereka sekedar ingin membuktikan kebenarannya," papar Teri.
Teri pun mengaku awalnya tak percaya dan penasaran.
Lalu ia memutuskan pergi guna membuktikan apa yang diceritakan orang soal danau berubah warna tersebut.
"Saya pun awalnya penasaran dengan cerita dan foto yang diambil ole warga Desa Compang Congkar.Saya lalu memutuskan ke lokasi dan sampai saat diambilnya gambar pada Sabtu (26/11/2016) warnanya semakin keruh dan keemasan. Ditamab lagi air juga semakin surut dari kebiasaan sebelumnya.Sampai sekarang belum diketahui penyebab kejadian ini," ujar Teri.
Ia mengungkapkan, di lokasi danau beredar isu karena pembangunan jembatan di Watu,Desa Golo Wuas karena sejak pengerjaan jembatan ini, danau juga mulai berubah.
"Namun warga sekitar pun sudah mulai kuatir dengan keadaan ini karena danau ini menjadi sumber air baik untuk minum maupun untuk pengairan sawah," ujar Teri.
