Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto

TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Eko Agung Purnomo menjelaskan, kasus pembacokan hingga menewaskan seorang guru SD di wilayah Kabupaten Grobogan masih dalam proses penyidikan.

Hanya saja, Eko membenarkan jika dugaan kuat sang eksekutor adalah suami korban sendiri.

"Hasil keterangan di lapangan, korban dengan suaminya cekcok pada saat azan magrib. Saat itu korban baru saja pulang ke rumah. Dugaan suaminya yang membacok korban hingga tewas di dalam rumah," kata Eko kepada awak media, di lokasi kejadian, Minggu (27/11/2016) malam.

Dijelaskan Eko, ketika kejadian berlangsung posisi rumah korban dalam keadaan terkunci rapat.

Saat itu tetangga korban mendengar jeritan serta tangisan dari dalam rumah korban.

"Warga curiga lalu mendobrak. Pelaku kabur lewat pintu belakang. Kami masih memburunya. Doakan saja cepat tertangkap," katanya.

Oleh pihak Sat Reskrim Polres Grobogan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Yakkum Purwodadi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Hasil pemeriksaan medis, korban tewas karena kehabisan darah. Ada luka senjata tajam pada perut korban. Lukanya parah, ususnya terburai," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang suami nekat membacok istrinya dengan sebilah celurit hingga tewas di dalam rumah di Desa Mayahan, RT 06 RW 02, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (27/11/2016) malam sekitar pukul 18.30 WIB.

Pihak Sat Reskrim Polres Grobogan masih berupaya melakukan olah TKP di lokasi kejadian yang berada di pinggir jalan raya Purwodadi - Blora ini.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun Jateng (Tribunnews.com Network) di lokasi kejadian, korban tewas adalah seorang guru di wilayah Kabupaten Grobogan bernama Endang Listyowati (40).

Ibu dua anak itu dibantai oleh suaminya sendiri bernama Tugiyono di dalam rumah yang telah dikunci rapat.

"Suaminya kabur lewat pintu belakang bawa celurit. Pintu didobrak tetangga yang mendengar suara teriakan dan seketika itu korban sudah bersimbah darah di ruang tamu. Ini dendam lama," kata dia.

"Korban ini baru pulang sekitar pukul 18.00 WIB. Dan suami istri ini sering cekcok karena istrinya diduga selingkuh," kata tetangga korban, Giyanto.