Sabu-sabu dan Ekstasi Paling Banyak Beredar di Riau
Sabu-sabu dan pil ekstasi adalah dua jenis narkotika yang sangat mudah masuk dan paling banyak beredar di wilayah Provinsi Riau.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sabu-sabu dan pil ekstasi adalah dua jenis narkotika yang sangat mudah masuk dan paling banyak beredar di wilayah Provinsi Riau.
Menjelang tahun baru kedua jenis narkoba ini mendapat perhatian khusus terkait gampangnya didapati.
"Paling banyak beredar, sabu-sabu dan pil ekstasi. Ganja kering juga beberapa kali pengungkapan," kata Kepala Bidang Pemberantasan dan Penindakan BNN Riau, AKBP Haldun kepada Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network), Selasa (29/11/2016).
Lokasi peredarannya biasanya di tempat hiburan malam.
"Jelang tahun baru upaya pengungkapan dan sosialiasi semakin dimaksimalkan," ujar Haldun.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak lembaga pemasyarakatan guna memutus peredaran narkoba.
"Tidak dapat dipungkiri lapas menjadi salah satu tempat yang dimanfaatkan pelaku narkoba. Mengapa kerap ditemukan itu karena ada oknum yang bermain. Kalapas tentu terus berupaya melakukan disiplin," kata Haldun.
Maraknya alat komunikasi handphone salah satu penyebab pelaku mudah menjalankan bisnis ilegalnya.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau segera membentuk tim terpadu dengan Polri terkait atensi pengungkapan narkoba.
Kepala Bidang Pemberantasan dan Penindakan BNN Riau, AKBP Haldun, Selasa (29/11/2016) siang mengatakan pembentukan tim terpadu tersebut menjawab harapan Kapolda Riau pada beberapa pengungkapan kriminalitas yang salah satunya narkoba.
"Ya, kita akan menjalin komunikasi. Akhirnya nanti akan dibentuk tim terpadu," ujar Haldun.
Saat ini menurutnya BNN Riau mengupayakan pemutusan jaringan narkoba dengan penempatan personel mulai dari pelabuhan, bandara, sungai yang menjadi pelabuhan tikus serta titik lokasi lain yang sudah dipetakan menjadi celah peredaran narkoba.