BNN Kaltim Akan Lakukan Tes Urine Dadakan di Kantor Pemerintah
Agar lancar melakukan pemeriksaan tes urine dilakukan seizin dan koordinasi dari pimpinan instansi yang bersangkutan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim dibawah kepemimpinan Brigjen Pol Sufyan Syarif, memang sangat serius untuk membersihkan narkoba di Kaltim.
Bahkan, BNNP siap untuk datang ke kantor-kantor instansi pemerintahan untuk melakukan pemeriksaan.
Setelah Rabu (30/11) kemarin, BNNP melakukan tes urine mendadak ke DPRD Samarinda, kali ini BNNP menargetkan kantor instansi pemerintahan, guna dapat segera melakukan tes urine kepada seluruh pegawai yang ada.
"Kita ingin bersih-bersih, di masyarakat sudah terus kami lakukan. Nantinya segera kami lakukan tes urine dadakan kembali ke kantor pemerintahan, tentunya dengan izin dan koordinasi dari pimpinan instansi yang bersangkutan," ungkap Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Sufyan Syarif, Kamis (1/12).
Lanjut dia menjelaskan, pihaknya masih berhutang untuk melakukan tes urine kepada 10 anggota DPRD Samarinda yang tidak hadir dalam tes urine dadakan yang dilakukan pada rabu (30/11) kemarin.
Pihaknya pun akan segera melakukan koordinasi dengan ketua DPRD Samarinda, tentang hal itu.
Dia pun belum dapat menjelaskan banyak, tentang dugaan adanya keterlibatan 10 anggota dewan yang mangkir dalam tes urine tersebut.
"Yang jelas tes urine di DPRD itu telah berkoordinasi dengan ketuanya, dan kami juga akan bicarakan kembali tentang tes urine susulan terhadap 10 anggota yang belum tes, kami belum dapat keterangan tentang tidak hadirnya mereka saat tes urine kemarin itu," ucapnya.
Dia mengaku, dengan aksi bersih-bersihnya itu, pihaknya mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, untuk terus gencar dalam pemberantasan narkoba di Kaltim, dari hal pengungkapan kasus dan juga rehabilitasi.
"Untuk lakukan pemberatasan narkoba ini, kami selalu berkoordinasi dengan kepolisian, selain lakukan pengungkapan kasus, rehabilitasi juga harus digencarkan, terlebih Kaltim punya fasilitas rehabilitasi, hingga pasca rehabilitasi," tutupnya.