Dirut RSUD Arifin Ahmad Temui Pegawainya yang Mogok Kerja
"Kami berharap apa yang menjadi gak kami segera dibayarkan kepada kami," katanya.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Videografer Tribunpekanbaru.com, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Direktur RSUD Arifin Ahmad, Nurzely akhirnya menemui ratusan pegawai yang melakukan aksi mogok kerja pada Senin (05/12/2016).
Nurzely datang dengan didampingi petugas Kepolisian.
Kepada Nurzeli, salah soerang perwakilan pegawai meminta agar pihak Pemerintah Provinsi Riau ataupun rumah sakit segera membayarkan uang Tunjangan Penambah Penghasilan (TPP) dan jasa pelayanan kepada pegawai medis RSUD bulan Januari-Desember.
"Kami berharap apa yang menjadi hak kami segera dibayarkan kepada kami," katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Arifin Ahmad, Nurzely mengatakan permasalahan seperti apa yang menjadi tuntutan pegawai kepada Pemerintah Provinsi Riau akan dimediasi oleh pihak Polresta Pekanbaru.
Selanjutnya, Nurzely mengaku akan segera berkordinasi dengan Sekda Provinsi Riau, terkait mediasi yang akan dilakukan pada Selasa (6/12/2016) lusa.
"Kita ingin persoalan ini segera dituntaskan segera karena kita tidak ingin pelayanan dirumah sakit kepada masyarakat menjadi terganggu. Rumah sakit merupakan tempat pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan," katanya.
Tercatat, aksi ini merupakan aksi yang keempat kali dilakukan pegawai rumah sakit plat merah ini dalam kurun dua bulan belakangan ini.
Dalam aksi itu, sejumlah pegawai RSUD membawa sejumlah spanduk yang berisikan tuntuntan mereka diantaranya bertuliskan
"Bayarkan jasa kami dari bulan Januari-Desember". (*)