Sejumlah Sopir Angkot Keroyok Pengemudi Gojek di Samarinda
Adu fisik antara sopir angkutan kota dengan pengemudi ojek beraplikasi tak ada habisnya sampai berujung proses hukum di kepolisian.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Adu fisik antara sopir angkutan kota dengan pengemudi ojek beraplikasi tak ada habisnya sampai berujung proses hukum di kepolisian.
Pada Senin (5/12/2016) malam sekitar pukul 22.30 Wita, sejumlah sopir angkot trayek B mengeroyok pengendara Gojek di Jalan Mulawarman, Samarinda.
Diduga oknum sopir angkot merasa pelanggannya di sekitar jalan tersebut direbut pengendara ojek beraplikasi berlakangan diketahui bernama Ardi Sasongko (32).
Tidak terima dengan perlakuan beberapa oknum sopir angkot itu, Ardi lantas melapor ke Polsekta Samarinda Ilir.
"Saya memang berhenti di sekitar jalan itu, tapi saya tidak angkut penumpang. Saat itu saya mengantar penumpang ke ATM di mal karena belum bayar, tentu saya tunggu dia," cerita Ardi di Polsekta Samarinda Ilir, Selasa (6/12/2016).
Sebelum Ardi dikeroyok ia menjemput penumpang di depan Hotel Grand Sawit untuk mengantarkannya ke ATM di sebuah mal di Jalan Mulawarman. Si penumpang memintanya menunggu guna pembayaran biaya antar.
Saat menunggu penumpangnya, seorang sopir angkot mendekati Ardi dan menanyakan penumpang yang ia angkut. Ardi pun menjelaskan dirinya tak sedang mengangkut penumpang, hanya menunggu penumpangnya yang sedang mengambil uang di ATM.
"Si sopir itu sempat pergi, lalu kembali lagi menendang kaki saya dari belakang, dan setelah ada sekitar tiga orang lebih yang memukulin saya," imbuh dia.
Setelah menerima laporan tersebut kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian, namun sudah tidak didapati angkot dan sopirnya di sekitar Jalan Mulawarman.
"Korban mengalami luka di sekitar wajahnya, dan saat ini kami masih terus mencari oknum sopir angkot itu," ucap Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir, Ipda Purwanto.