Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Badan Geologi meluncurkan peta geologi hasil intrepretasi inderaan jauh skala 1:50.000. Isinya data untuk mitigasi bencana geologi di Indonesia.

“Badan geologi selalu mengirimkan peringatan setiap awal bulan, tapi hasilnya korban tetap bertambah dan masyarakat tidak pindah dari lereng. Bulan Desember ini kami gaungkan dengan peluncuran peta ini,” kata Kepala Badan Geologi, Ego Syahrial, di kantor Badan Geologi, Kota Bandung, Rabu (7/12/2016).

Peta itu dapat menunjang pembangunan dan tata ruang, ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral serta energi. Pembangunan infrastruktur strategis harus berbasis peta geologi.

“Gampangnya begini, jangan sampai pembangunan Tol Cisumdawu dibangun di atas tanah yang terjadi pergerakan tanah,” sambung Ego.

Dikatakan Ego, peluncuran peta dengan skala 1:50.000 itu baru tahap awal. Sebab tak bisa dipungkiri jika pemutakhiran dan penambahan data terhadap peta geologi interpretasi inderaan masih perlu dilakukan agar bisa dimanfaatkan pemerintah, swasta, dam mayarakat.

“Untuk memetakan seluruh Indonesia butuh sumber daya yang besar. Terutama untuk pengecekan langsung. Jadi tidak hanya citra satelit, tapi kirim ke lapangan untuk uji sampel,” kata Ego.