Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bule Perempuan yang Telanjang dan Mengamuk di Ubud Diduga Stres Kehabisan Uang

Bule perempuan yang telanjang dan mengamuk di pusat pariwisata Ubud ternyata diduga frustrasi lantaran kehabisan uang saat berlibur di Bali.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bule Perempuan yang Telanjang dan Mengamuk di Ubud Diduga Stres Kehabisan Uang
I Wayan Eri Gunarta
Seorang warga negara asing (WNA) tanpa identas ketika diamankan di Polsek Ubud. 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Bule perempuan, Briam yang telanjang dan mengamuk di pusat pariwisata Ubud tepatnya di Jalan Raya Tjampuhan, Ubud, Bali, Selasa (6/12/2016) ternyata diduga frustrasi lantaran kehabisan uang saat berlibur di Bali.

Keadaan ini sempat membuat suasana menjadi tegang.

Warga menjadi kikuk untuk mengamankannya karena tak mengenakan pakaian sehelai pun.

Warga negara asing (WNA) ini mengamuk sembari tidak mengenakan pakaian sehelai pun.

Briam baru bisa ditenangkan setelah sejumlah polisi Polsek Ubud datang ke lokasi.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali (Tribunnews.com Network), di tempat kejadian perkara (TKP), Briam mengamuk dengan membanting kursi di sebuah toko ritail di Jalan Tjampuhan Ubud.

Seorang pramuwisata, Nyoman Riawan (45) yang berada di TKP mengatakan, bule tersebut seperti orang kerasukan. Setiap orang diteriaki.

Berita Rekomendasi

Bahkan beberapa pengendara tidak berani melintas di depannya lantaran mengamuk dengan mengayunkan dan membanting kursi mini market.

"Tidak ada yang berani mendekat, badannya besar. Terlebih saat itu bule cewek ini lagi telanjang bulat," ujarnya.

Kapolsek Ubud, AKP Nyoman Wirajaya mengatakan, setelah mendapatkan laporan sekitar pukul 13.00 Wita, ia langsung turun bersama anggotanya ke TKP.

Ketika berada di lokasi, Wirajaya mendapati bule tersebut sedang membanting kursi minimarket.

"Itu membuat wisatawan resah. Tapi hanya mengamuk, tidak sampai menyerang siapapun," ucapnya.

Sebelum digiring ke Mapolsek Ubud, pihaknya terlebih dahulu membelikan bule tersebut satu daster untuk dikenakan.

Proses pengamanan bule tersebut ke Mapolsek Ubud memakan waktu hampir dua jam.

Bahkan, saat pihak kepolisian merangkul si bule untuk diajak naik ke mobil, polisi pun hampir dibantingnya.

"Saat kami berkomunikasi dengan si bule, dia seperti terpengaruh obat-obatan. Sepertinya obat penghilang depresi," ujarnya.

Pihak kepolisian sempat mencari tahu keberadaan keluarga di bule di setiap penginapan di kawasan Ubud.

Namun, tak ada satu pun pemilik penginapan yang mengaku pernah menerima bule tersebut.

Pihak kepolisian menyerahkan kasus tersebut kepada pihak Imigrasi Denpasar.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas