Pencarian Pesawat yang Jatuh di Perairan Senayang Ditambah Tiga Hari Lagi
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengunjungi Pulau Senayang untuk memantau langsung pencarian korban pesawat milik Polri Skytruck.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengunjungi Pulau Senayang untuk memantau langsung pencarian korban pesawat milik Polri Skytruck yang jatuh di perairan Senayang, Kabupaten Lingga.
Tito yang ditemui di Pelabuhan VVIP Punggur mengatakan, dari informasi yang dia dapat dari lima orang saksi mata, bahwa pesawat tersebut memang menukik dan meledak di laut.
"Kebetulan, pemancing yang melihat itu mempunyai GPS, kemudian dia tahu jam berapa persisnya pesawat itu jatuh sekitar pukul 10.22 WIB," kata Tito usai melakukan kunjungan ke Pulau Senayang, Kamis (8/12/2016).
Menurut Tito, selain mengetahui waktu kejadian, para saksi mata ini juga mengetahui dimana koordinat pesawat itu terjatuh.
"Dan ini menguntungkan bagi kita. Karena upaya SAR mudah untuk mencari dimana pesawat itu terjatuh," kata Tito.
Menurut Tito, sampai hari keenam ini pencarian masih terus berlanjut. Ada beberapa barang yang sudah diangkat, dari kepingan pesawat, korban dan beberapa barang lainnya.
"Memang dalam SOP besok sudah masuk tujuh hari dan pencarian berakhir. Namun akan kita tambah menjadi 10 hari. Itu kita lakukan agar dapat sisa-sisa pesawat dan korban yang belum ditemukan," kata Tito.
Dalam data yang dirilis diketahui ada 13 orang yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Namun sejauh ini baru ada lima orang yang sudah teridentifikasi.
"Untuk masalah itu, nanti akan dirilis lagi sama tim kita," ujarnya. (koe)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.