Peralatan Urban SAR Milik TRC BPBD DIY untuk Aceh Ditolak Masuk Bagasi Lion Air
Peralatan Urban SAR milik Tim Reaksi Cepat BPBD DIY yang hendak dibawa ke Aceh sempat ditolak oleh salah satu maskapai penerbangan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Peralatan Urban SAR milik Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY yang hendak dibawa ke Aceh sempat ditolak oleh salah satu maskapai penerbangan.
Padahal, alat tersebut sangat membantu kinerja tim dalam mengevakuasi korban bencana.
Kabar tersebut disampaikan oleh TRC BPBD DIY di akun Twitternya.
"Breaking news: peralatan Urban SAR milik TRC BPBD DIY ditolak masuk bagasi pesawat @LionAirID JT 0545 cc @BNPB_Indonesia @_TNIAU @jokowi," cuit akun tersebut, Rabu (7/12/2016) malam.
BPBD DIY tak menjelaskan, mengapa peralatan tersebut ditolak.
Namun, penolakan yang dilakukan oleh maskapai penerbangan itu membuat netizen bertanya-tanya, karena alat tersebut hendak dibawa ke daerah bencana.
Namun rupanya, masalah itu sudah teratasi pagi ini. Alat yang disebut CSSR etrikasi hidrolis itu telah diangkut via cargo Garuda Indonesia.
Melalui akun Twitternya, Garuda Indonesia membenarkan hal tersebut.
"@TRCBPBDDIY terima kasih telah menggunakan layanan Cargo Garuda Indonesia. Semoga aktivitas Tim SAR senantiasa berjalan dengan lancar," cuit @IndonesiaGaruda.
TRC BPBD DIY memberangkatkan tim URBAN SAR ke Pidie Jaya, Aceh, untuk membantu mengevakuasi korban gempa Rabu (7/12/2016) pagi.
Tim tersebut telah berangkat Rabu malam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.