Harga Ayam di Sintang Naik Jelang Perayaan Natal
Jelang perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru sejumlah harga kebutuhan pokok seperti telur dan daging mulai mengalami kenaikan.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Jelang perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru sejumlah harga kebutuhan pokok seperti telur dan daging mulai mengalami kenaikan.
Dodi (35), satu di antara penjual daging ayam di Pasar Junjung Buih Sintang, mengaku daging ayam yang dijualnya mengalami kenaikan sejak tiga pekan lalu.
Jika di hari-hari biasa daging ayam potong dijual seharga Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram, kini ia terpaksa harus menjual sekitar Rp 45 ribu per kilogram.
"Biasanya saya jual Rp 35 ribu, Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu. Sekarang sudah sampai Rp 45 ribu per kilogram. Ada kenaikan Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu. Modal saya saja sudah naik Rp 11 ribu, jadi kami tidak bisa naikkan banyak," ungkap Dodi, Jumat (9/12/2016).
Kenaikan harga daging ayam potong sempat dikeluhkan pelangga namun pedagang tak bisa berbuat banyak. Harga sudah cukup tinggi di tangan pemasok.
"Sudah kuat naik harga ayam ini, sudah tiga Jumat inilah. Pembeli mengeluh tapi mau bagaimana lagi. Mau tidak mau mereka, karena harga ayam sudah segitu," jelas Dodi.
Dodi menuturkan, ia mendapatkan pasokan daging ayam dari peternak lokal di Sintang.
Jika pada hari biasa ia dapat menjual sebanyak 50 kilogram hingga 60 kilogram per hari, kini ia hanya mampu menjual sebanyak 40 kilogram per hari.
"Sekarang paling banyak saya bisa jual 40 kilogram perhari," sambung dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.