Heli TNI Jatuh di Hutan Malinau, Lettu Yohanes Ditemukan Selamat
Pilot helikopter TNI jenis Bell 412-EP dengan nomor register HA-5166 Lettu Cpn Yohanes Syahputra ditemukan warga dalam keadaan selamat.
Editor: Sanusi
Kamis (8/12) sore, Kodim mengirimkan tiga unit mobil untuk mengevakuasi Yohanes. "Sebenarnya warga yang menyelamatkan Yohanes sudah hendak membawa ke Malinau. Namun, Yohanes masih trauma sehingga tidak mau naik kendaraan," kata Kusnadi.
Kadispen TNI AD, Brigjen TNI Ms Fadilah melalui rilisnya, Kamis (8/12) malam membenarkan kabar tersebut.
Lettu Cpn Yohanes Syahputra ditemukan Kamis (8/12) siang, sekitar pukul 15.20 wita, oleh masyarakat disekitar jalan Desa Long Sulit ke Desa Long Berang, yang berada di hulu kampung. Selanjutnya, melaporkan melalui radio ke Pos Satgas Pamtas Yonif 713/ST dan selanjutnya dilaporkan kepada Satkowil.
Korban sendiri ditemukan dengan kondisi luka-luka di bagian tangan, pinggang, dan kaki, serta dalam keadaan lemas, karena disebabkan kurang makan dalam beberapa hari.
"Melalui satuan kewilayahan, saat ini sedang dilakukan upaya untuk evakuasi dari desa tersebut ke Tarakan, guna mendapatkan perawatan medis," jelas Kadispen TNI AD.
Sementara, Kolonel Subagyo, Kapendam VI Mulawarman saat dikonfirmasi menyatakan belum dapat informasi dan laporan tentang hal tersebut. "Info ini akan kita cek dulu berita tersebut," katanya melalui pesan WhatsApp.
Ia menegaskan, pihaknya masih belum yakin keberadaan atas beredarnya informasi tersebut.
"Kodim sudah saya infokan tentang berita tersebut untuk mengadakan pengecekan secara langsung," ungkapnya.
Berdasarkan catatan Tribunkaltim.co, pesawat Heli TNI itu memiliki misi pengiriman perbekalan untuk pasukan di perbatasan dengan membawa lima penumpang, yakni Lettu Cpn Abdi, Lettu Cpn Yohanes, Lettu Cpn Ginas, Sertu Bayu, dan Praka Suyanto. (tribun kaltim/ink/m20/ilo/)