TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Kasus tower bodong kembali menyeruak di Kabupaten Gresik.

Terbaru, petugas Satpol PP Pemkab Gresik menyegel tiga tower yang diketahui berdiri dan beroperasi tanpa mengantongi izin lengkap dari instansi terkait.

Tiga tower Base Transceiver Station (BTS) yang semuanya berada di kawasan Kota Gresik itu disegel oleh petugas, Jumat (9/12/2016).

Diketahui, tower-tower bodong yang disegel petugas itu merupakan tower milik PT Anugerah.

“Semuanya langsung disegel. Dan yang bersangkutan diminta untuk bertanggungjawab dengan melengkapi surat-surat serta dokumen perizinannya,” ungkap Kasi Operasi Satpol PP Gresik, Agung Endro.

Tiga tower yang disegel itu berada di wilayah Karangturi, kawasan Randuagung, dan tower di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Gresik.

“Tiga tower tersebut tidak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB),” tandas Agung.

Tower yang disegel itu fungsinya untuk menguatkan sinyal dari beberapa perusahaan provider yang beroperasi di Gresik.

Sayangnya, dia mengaku tidak hafal detail fungsi dan perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan tower ini.

Menurutnya, penertiban terhadap tower-tower bodong tersebut merupakan perintah langsung dari Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.

Tujuannya, agar keberadaan tower ilegal di wilayah Gresik bisa ditertibkan.

Setelah menyegel tower, Satpol PP juga bakal melayangkan surat panggilan kepada PT Anugerah selaku perusahaan pemilik tower tersebut untuk dimintai keterangan.

“Selain dimintai penjelasan terkait keberadaan tower tersebut, tentunya akan ada sanksi terkait pelanggaran yang dilakukan perusahaan tersebut. Tak hanya, mereka juga harus melengkapi semua perizinannya,” lanjut Agung Endro.