Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto

TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Sat lantas Polres Grobogan mengimbau kepada pengendara supaya berhati-hati ketika melintasi jalan raya Semarang - Purwodadi khususnya memasuki wilayah Kecamatan Godong - Penawangan - Purwodadi.

Hal ini menyusul di jalur padat arus lalu lintas tersebut berpotensi rawan terjadi kecelakaan akibat bahu jalan yang curam.

Tercatat, bus Po Garuda Mas jurusan Jakarta - Cepu terjun di areal persawahan di kawasan tersebut.

"Pastinya saat libur, intensitas pengendara yang melintas jalur Semarang - Purwodadi meningkat. Kami sudah secara bertahap memberi rambu-rambu peringatan dan juga garis kejut di wilayah itu. Berkaca dari kasus kecelakaan ini, jalur ini memang rawan kecelakaan, jadi berhati-hatilah. Selain sempit, bahu jalan juga curam," terang Kapolres Grobogan, AKBP Agusman Gurning kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Sabtu (10/12/2016).

"Dalam rakor dengan pemerintah, kami juga sudah mendesak agar dilakukan secara bertahap penambahan bahu jalan serta perbaikan jalan di jalur Semarang - Purwodadi. Ini sedang diupayakan perlahan," kata Agusman.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di jalan raya Purwodadi - Semarang Km 7,8, Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (10/12/2016) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

Bus Po Garuda Mas jurusan Jakarta - Cepu berpenumpang puluhan orang terjun ke areal persawahan sedalam 5 meter di sisi kiri jalan.

Bus berpelat E 7593 KB itu posisinya terbalik dengan bagian atap berada dibawah. Kecelakaan tunggal di jalur padat arus lalu lintas tersebut sontak menjadi tontonan warga yang melintas.

Seketika itu juga Sat Lantas Polres Grobogan langsung datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban sekaligus melakukan olah TKP. Polisi juga berupaya mengurai kesemrawutan arus.

Sejumlah penumpang bus yang menderita luka-luka dilarikan ke RS Yakkum Purwodadi. Adapun sebagian besar penumpang bus yang tidak mengalami luka dialihkan ke bus lain.