Gempa Merenggut Pelaminanku
Suasana berubah, seribu surat undangan yang disebar hanya menjadi kenangan.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Tim Liputan Wartawan Serambi Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, MEUREUDU – Yusra Fitriani (31), wanita yang sedianya kemarin menerima janji suci dari seorang pemuda yang jadi pujaan hatinya bernama Suharnas (31).
Namun, rencana bahagia itu tidak terwujud. Pemuda yang akan memperistrinya tiba-tiba saja pergi meninggalkan Fitri untuk selama-lamanya.
Suharnas dipanggil Sang Khalik pada musibah gempa berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) yang mengguncang kawasan Pidie Jaya sekitarnya, Rabu (7/12/2016) menjelang Subuh.
Suharnas meninggal akibat tertimbun reruntuhan bangunan rumah toko (ruko) miliknya di pusat kota Meureudu, akibat gempa yang menghentak pagi buta itu.
Suasana berubah, seribu surat undangan yang disebar hanya menjadi kenangan. Pelaminan yang telah disiapkan tak ada yang tempati, bagai ‘menangis’ sendiri.
Kini Fitria harus menanggung beban dan berjuang menghapus luka mendalam di hatinya. Air mata duka bakal butuh waktu untuk membendungnya.
Harapan hidup bersama Suharnas sirna sudah. Fitri hanya bisa pasrah atas musibah yang menjadi kehendak Ilahi. Mungkin Tuhan punya rencana lain. (*)