Ular Kobra 3,5 Meter Mati Ditembak Warga Subulussalam
Masyarakat Desa Lae Oram, Simpang Kiri, Kota Subulussalam, terkejut seekor ular kobra masuk ke rumah penduduk setempat.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Khalidin
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Masyarakat Desa Lae Oram, Simpang Kiri, Kota Subulussalam, terkejut seekor ular kobra masuk ke rumah penduduk setempat.
Ular sepanjang 3,5 meter akhirnya mati ditembak warga menggunakan senapan angin pada Sabtu (17/12/2016) siang ini .
M Amrin Cibro menembak mati ular kobra tersebut. Mulanya ular tadi melintas dan menyeberang jalan hingga membuat pengendara terkejut bukan kepalang.
Spontan para pengendara menghentikan laju motor takut melihat ular paling berbahaya itu. Ular tersebut lalu melata dan masuk ke rumah warga, Mikraj Bancin.
Ular berhenti di salah satu sudut ruang tamu yang sulit dijangkau manusia. Dengan cekatan, Amrin langsung mengambil senapan anginnya lalu melumpuhkan ular tersebut.
Tak mudah melumpuhkan ular kobra cukup besar ini. Setidaknya Amrin menghabiskan enam butir peluru 4,5 milimeter untuk melumpuhkan ular kobra.
Meski telah dilumpuhkan, sang ular masih mampu bergerak dan kembali melata menuju ruang belakang rumah dan memojok di sudut belakang kulkas.
Sebagian warga berinisiatif menusuk kepala ular dengan alat dodos buah kelapa sawit sekuat tenaga. Lainnya memukulkan kayu tiang 5x5 ke kepala ular.
Amrin mengaku di areal tempatnya tinggal itu sering muncul ular termasuk kobra. Rumahnya pernah kemasukan lima ekor ular kobra tapi berhasil dilumpuhkan dengan senapan angin.
Dari sekian yang pernah dilumpuhkan, Amrin mengaku yang satu ini paling besar dan panjang. , Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, UKM, Koperasi dan Pertambangan Kota Subulussalam itu beberapa kali menembak mati ular sawah.
Ular yang melata di dekat kampungnya kerap memangsa ternak warga. Warga sering ketakutan melihat ular tersebut tak jarang masuk ke rumah-rumah mereka.