Jenazah Kapten Jan Hotlan Parlin Saragih Tiba di Lanud Soewondo Medan
Jenazah Kapten Pnb, Jan Hotlan Parlin Saragih, tiba di Landasan Udara Soewondo Medan, Senin.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Jenazah Kapten Pnb, Jan Hotlan Parlin Saragih, satu dari 13 korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI AU di Gunung Lisuwa, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya tiba di Landasan Udara Soewondo Medan, Senin (19/12/2016).
Jenazah sebelumnya dibawa dengan Boeing TNI AU/AI-7301 yang diterbangkan oleh Letkol Pnb Beny, dengan rute penerbangan Malang ke Lanud Soewondo Medan.
Pantauan Tribun Medan (Tribunnews.com Network), sebelum pesawat yang membawa jenazah landing, belasan keluarga korban sudah menunggu di dalam Hangar. Mereka menangis tatkala melihat kedatangan jenazah.
"Jan, kami sayang kamu," ucap sejumlah kerabat korban yang datang ke Hangar Lanud Soewondo, Senin (19/12/2016).
Di Hangar Lanud Soewondo, petinggi dan jajaran TNI AU mengadakan upacara penyambutan jenazah. Puluhan personel tampak berbaris sembari menunggu jenazah diturunkan.
Pesawat Hercules C-130 dengan nomor penerbangan A-1334 yang membawa sembako dan bahan bangunan seberat 12 ton dari Timika menuju Wamena terjatuh di kawasan Gunung Lisuwa, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya.
Terdapat 12 personel TNI AU dan seorang petugas radar di dalam pesawat yang meninggal dunia.
Semua jenazah telah dievakuasi ke Lanud Wamena kemarin.
Insiden jatuhnya pesawat TNI dan Polri beberapa kali terjadi.
Pada 4 Desember lalu, pesawat M-28 Skytruck milik Polri jatuh di wilayah perairan Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, sehingga menewaskan 13 personel.
Peristiwa paling fatal terjadi pada Juni 2015 lalu. Ketika itu, pesawat Hercules milik TNI AU jatuh di daerah permukiman Kota Medan dan menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk puluhan warga setempat. (ray/tribun-medan.com)