Kini Tinggal 14 Hercules
JUMLAH pesawat Hercules yang ada di Lanud Abdulrahman Saleh kini tinggal 14 unit.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- JUMLAH pesawat Hercules yang ada di Lanud Abdulrahman Saleh kini tinggal 14 unit. Beberapa tahun lalu, Lanud ini memiliki 16 unit pesawat Hercules.
Satu pesawat mengalami kecelakaan pada 2015 di Medan. Terakhir, satu pesawat Hercules kembali mengalami musibah di Papua, Minggu (18/12/2016).
Kapentak Lanud Abdulrahman Saleh, Mayor Sus Hamdi Londong Allo mengatakan, secara data dua Hercules masih masuk dalam database Lanud Abdulrahman Saleh.
Tapi secara fisik, setelah dua kejadian kecelakaan itu, jumlahnya menyisakan 14 unit.
Sebanyak lima dari total pesawat tersebut adalah hibah dari Royal Australian Air Force (RAAF) kepada Skadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abdulrahman Saleh.
Terakhir, dua unit Hercules datang pada 7 November lalu. Satu di antaranya adalah A-1334 yang mengalami kecelakaan.
Pesawat ini berfungsi sebagai sarana operasi angkut personel dan logistik.
Selain untuk kepentingan operasi militer, pesawat diharapkan memberi andil pada berbagai operasi kemanusiaan di wilayah NKRI dan internasional.
Pesawat yang mengalami kecelakaan di Papua itu berusia 64 tahun. Namun, menurut Kapentak Lanud Abdulrahman Saleh, pesawat sudah diperbarui pada 2015.
Artinya, badan pesawat memang sudah berusia 64 tahun tapi secara umum mesin dan komposisi lain di luar tubuh pesawat sudah diperbarui.
Saat ditanya tentang usia Hercules yang lain, Londong mengaku tak hapal. Namun data lengkapnya ada.
Pesawat Hercules tersebut untuk sementara diberhentikan pengoperasiannya.Komandan Lanud Abdulrahman Saleh, Marsma TNI RM Djoko Senoputro mengatakan penghentian sementara itu sesuai instruksi pimpinan TNI AU.
"Sementara memang instruksi dari pimpinan, yang misi kita stop dulu. Sementara menunggu instruksi lebih lanjut," ungkapnya.(surya/fla)