Kapal Pembangkit Mampu Pasok Kebutuhan Listrik Pulau Timor
Kapal akan dobawa ke Pelabuhan Bolok dan menyuplai listrik ke Gardu Induk Bolok yang kemudian diteruskan sampai ke sistem Pulau Timor, NTT
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Kapal Pembangkit Listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) berkapasitas 60 MW yang disewa PLN tiba di Pelabuhan Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (17/12/2016).
"Dengan kapasitas itu kami bisa menyuplai listrik ke seluruh daratan Pulau Timor," ungkap Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara, Machnizon Masri melalui Humas PLN NTT, Minggu (18/12/2016).S
Kapal Pembangkit Listrik asal Turki bernama Karadeniz Powership Gokhan Bey tersebut sudah melalui pemeriksaan administrasi oleh imigrasi dan Balai Karantina Tenau, Kupang.
Setelah diperiksa kapal tersebut berpindah ke Pelabuhan Bolok dan menyuplai listrik ke Gardu Induk Bolok yang kemudian diteruskan sampai ke sistem Pulau Timor, NTT.
Selain itu PLN akan membangun jaringan hingga ke Kabupaten Belu, karena saat ini jaringan PLN baru sampai di SoE.
Dengan kekuatan 60 MW dari Kapal MVPP, maka akan terjadi surplus daya listrik di NTT ditambah dengan IPP Bolok yang akan beroperasi sekitar di 2017 nanti dengan kapasitas 16,5 x 2 MW.
Diperkirakan di 2017 akan ada tambahan daya 90 MW di luar dari beban puncak Kota Kupang yang sekarang mencapai 75 MW.
"Inilah langkah cepat PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik yang memadai dan selamat menikmati listrik warga Kota Kupang," kata Machnizon.
General Manager PT PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur, mengatakan, tahap pertama pemeriksaan dokumen kapal sudah selesai di Pelabuhan Tenau. Hari Minggu (18/12/2016) sudah merapat ke pelabuhan jeti batubara untuk persiapan ke posisi yang sudah disiapkan.
Tahapan kapal, kata GM Richard, sudah dalam persiapan untuk melakukan conecting. Penyelesaian pertama dari darat kemudian ke kapal.
"Kontrak PLN pusat dengan pihak kapal, commersial dead-nya pada tanggal 22 Desember. Diusahakan harus memenuhi kontrak. Pekerjaan dilakukan siang dan malam, walaupun hujan tetap bekerja. Pengerjaan sudah mencapai 85 persen," tuturnya. (yen)