Tiga Orang Lagi Ditangkap Terkait Kasus Sweeping dan Perusakan Restoran di Solo
Polisi dari Polda Jawa Tengah menangkap tiga orang lagi, yang merupakan bagian dari 20 terduga pelaku sweeping dan perusakan di Social Kitchen Lounge.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Polisi dari Polda Jawa Tengah menangkap tiga orang lagi, yang merupakan bagian dari 20 terduga pelaku sweeping dan perusakan di Social Kitchen Lounge and Bar, Banjarsari, Solo, Rabu (22/12/2016) lalu.
Secara keseluruhan, hingga saat ini polisi telah menangkap delapan orang dalam kasus tersebut.
"Total ada delapan orang yang sudah ditangkap itu, dan kini statusnya sudah tersangka. Kami masih memburu pelaku lainnya," ujar Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, seusai memimpin gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru di lapangan Kotta Barat, Solo, Kamis (22/12/2016).
Selain M dan Y, tim dari Resmob Jatanras dan Keamanan Negara Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Jateng juga menangkap RM (36), di rumahnya Dukuh Ngasinan, Desa Kewarasan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Condro menjelaskan, timnya menangkap M di SPBU Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, sedangkan Y ditangkap saat sedang bertugas menjadi juru parkir di Sekaten, Solo, Rabu malam. Saat penangkapan Y itu terdengar suara tembakan.
"Saat petugas kami menangkap Y, memang ada suara tembakan tetapi itu tembakan peringatan dan tidak ditembak ke arah Y," kata Condro.
Berbagai barang bukti diamankan antara lain pakaian yang digunakan untuk sweeping, termasuk sebo dan topi, lalu ada seperangkat kamera, hingga sepeda motor.
(Baca: Penangkapan Terduga Perusak Restoran Social Kitchen Diwarnai 4 Kali Tembakan)
Sebelum menangkap tiga pelaku kekerasan terhadap orang dan barang, tim Polda Jateng, menangkap seorang pengacara dan empat pemimpin LUIS, yang terlibat perusakan Restoran Social Kitchen.
Kelima orang itu ditangkap di beberapa lokasi yang berbeda.
Ketua LUIS, Edi Lukito, ditangkap di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo; Joko Sutarto, selaku pengacara LUIS, ditangkap di rumahnya di Kusumodilagan, Pasarkliwon, Solo; sedangkan Humas LUIS, Endro Sudarsono, ditangkap di rumahnya, Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo. Selanjutnya polisi menangkap Sekretaris LUIS, Yusuf Suparno, di rumahnya di Pringgolayan, Serengan, Solo; dan terakhir, pelatih idhad LUIS, Salman Alfarisi.
Aksi sweeping dilakukan Minggu (18/12/2016) dini hari yang berakibat pada tindakan kekerasan dan membuat sejumlah orang terluka hingga dibawa ke rumah sakit.
Condro menambahkan, pihaknya hingga kini masih mengejar pelaku lainnya karena mereka ada sekitar 20 orang, dan yang ditangkap baru delapan orang.
"Kami imbau pelaku untuk menyerahkan diri. Mereka tidak hanya melakukan sweeping', merusak, menganiaya, tetapi juga merampas barang," kata Condro.
Terpisah, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, meminta Kapolda Jateng dan jajarannya untuk terus mengusut kasus ini.
"Saya perintahkan Kapolda Jawa Tengah untuk kembangkan terus (penyidikan) kasus ini. Saya minta para pelaku ditangkap untuk efek jera," kata Tito, seusai apel gelar pasukan Operasi Lilin 2016 di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis kemarin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.