Disusupi Teroris, Pengamanan Bendungan Jatiluhur Semakin Diperketat
Pengamanan perairan Bendungan Ir H Juanda semakin diperketat pascapelumpuhan empat terduga teroris di rumah keramba jaring apung, Minggu (25/12/2016).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
PURWAKARTA,TRIBUNJABAR.CO.ID - Pengamanan perairan Bendungan Ir H Juanda semakin diperketat pascapelumpuhan empat terduga teroris di rumah keramba jaring apung, Minggu (25/12/2016).
"Kami jauh-jauh hari sudah bekerjasama dengan Pemda Purwakarta. Kali ini semakin diperketat lagi, terutama soal keberadaan keramba jaring apung," ujar Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat di Polres Purwakarta, Senin (26/12/2016).
"Salah satunya, dengan peran Babinkamtibmas dan Babinsa untuk pemantauan KJA dan pendataan pemilik KJA," Hanny menambahkan.
Baca: Warga Lihat Terduga Teroris Ditembak Densus Tercebur ke Danau Jatiluhur
Baca: Kapolda Jabar Khawatir Teroris Ledakkan Bendungan Jatiluhur
Selama ini Pemkab Purwakarta, TNI dan Polri, dalam proses menertibkan keramba jaring apung sejak dua tahun lalu. Ke depan, pendataan pemilik keramba jaring apung harus berkoordinasi dengan pemerintah baik di level kelurahan, Polsek, Polres dan Kodim.
"Karena di sana obyek vital nasional. Meski ada pengusahaan keramba jaring apung, harus terdata dan tentunya peran serta masyarakat harus " tegas Kapolres Purwakarta.
Satuan Polisi Air Polres Purwakarta selama ini sudah terlibat lebih jauh dalam pengamanan bendungan. Termasuk, memantau keberadaan keramba jaring apung.
"Siang ini kami segera analisa evaluasi keberadaan Satpolair disana untuk lebih perkuat lagi pengamanan di Jatiluhur," beber Kapolres Purwakarta.