TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat berpenampilan "aneh" pada malam Natal, Sabtu (24/12/2016) atau malam sebelum penangkapan teroris di Bendungan Ir H Juanda Jatiluhur, Minggu (25/12/2016).

Pada malam Natal itu, Kapolres sempat berkeliling gereja di Purwakarta bersama Bupati Dedi Mulyadi, Dandim 0619 Purwakarta Letkol Inf Ari Maulanda.

Saat berkeliling itu, yang terlihat "aneh" Kapolres memakai rompi anti peluru.

Saat itu, hanya Hanny yang menggunakan rompi anti peluru.

Disinggung ihwal ia telah mendapat koordinasi dari Tim Densus 88 soal penangkapan tersebut, ia membenarkannya.

"(Iya) sudah, tim sudah berkoordinasi sebelumnya," kata Kapolres di Purwakarta, Senin (26/12/2016).

Pada saat penjagaan gereja, pihaknya mengerahkan maksimal para personelnya.

"Kami kerahkan keluar semua ke gereja untuk pengamanan," kata Kapolres saat itu.

Selain penampilan Kapolres yang mengenakan rompi anti peluru, pantauan Tribun Jabar saat itu, setiap gereja dipenuhi ratusan petugas dari Satpol PP, Polres Purwakarta, Kodim 0619 hingga Banser Anshor.

Bahkan saat itu, tim Resmob Satreskrim Polres Purwakarta juga dilibatkan dalam pengamanan.

Meski begitu, Kapolres menegaskan meski akan ada penangkapan terduga teroris, sejumlah gereja di Purwakart bukan jadi sasaran.

"Enggak ada ancaman ke gereja. Namun tugas polisi mengamankan Natal dan Tahun Baru agar bisa memastikan keamanan bagi masyarakat yang merayakan Natal," katanya.

Akhirnya, Minggu (25/12/2016) Tim Densus 88 Mabes Polri dipimpin Kasatgaswil Jabar Densus 88 AKBP Arif Makhfudiharto didampingi Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat.

Pada penangkapan itu, dua orang ditangkap hidup-hidup dan dua orang terduga teroris ditembak mati. (men)