Polisi Bingung Teroris Bangun Markas di Tengah Waduk Jatiluhur
Dua dari empat terduga teroris yang digerebek personel Densus 88 diketahui menyewa rumah kolam jaring apung di Bendungan Jatiluhur, Purwakarta.
Editor: Dewi Agustina
"Kalau disini terakhir dua tewas," jelas Amalia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol Rikwanto mengatakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Purwakarta, Jawa Barat.
Dua lainnya tewas dalam operasi penggerebekan pengembangan kasus terorisme di Jalan Ubrug, Cibinong, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
Densus 88, kata Rikwanto, menggerebek dua rumah berbeda dalam operasi tersebut. Penangkapan pertama dilakukan sekira pukul 09.00 WIB.
Dari lokasi tersebut, ditangkap dua orang yang diduga pelaku teroris.
"Atas nama saudara Ivan dan saudara Rijal," ujar Rikwanto melalui keterangan tertulisnya, Minggu.
Setelah itu, polisi melakukan pengembangan dan kembali melakukan penyergapan terhadap dua orang lainnya, yakni Abu Sofi dan Abu Fais. Penangkapan kedua orang ini dilakukan sekira pukul 12.00 WIB di rumah Terapung Danau Jatiluhur.
"Abu Sofi dan Abu Fais meninggal dunia setelah kontak senjata," kata dia.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan dua terduga teroris yang tewas karena melawan pada saat akan ditangkap. Mereka melepaskan tembakan ke arah petugas.
Sempat terjadi baku tembak antara Densus 88 dengan empat orang terduga teroris tersebut.
"Tadi ada informasi dua orang sudah dilumpuhkan dan jenazahnya berada di tengah danau di area KJA tempat penangkapan," kata Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat.
Awalnya, personel Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap Rizal alias Abu Marham (29) dan Ivan Rahmat Syarif (28), keduanya warga Kabupaten Bandung Barat.
Keduanya melawan petugas dengan pisau yang tersimpan di pinggang mereka, namun dapat dilumpuhkan.
"Ternyata masih ada terduga teroris lain yang bersembunyi di kolam jaring apung dengan memiliki senjata tajam berupa golok," kata sumber di internal Polres Purwakarta.