TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka Musyawarah Nasional VI Syabab Hidayatullah 2016 di Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah, di Batam, Selasa (27/12/2016).

Pada kesempatan itu, Zulkifli Hasan juga meresmikan Kantor Pusat Hidayatullah yang terbesar di kawasan Asia.

Hadir Sekretaris Kelompok DPD di MPR RI Muh. Asri Anas, Ketua Umum DPP Hidayatullah Ust. Nashirul Haq, Ketua Umum PP Syabab Hidayatullah Muhammad Naspi Arsyad, Wali Kota Batam dan sejumlah hadirin.

Senator Asri Anas saat memberikan materi di Munas Syabab Hidayatullah di Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah, di Batam, Selasa (27/12/2016).

Pada kesempatan itu, Zulkifli Hasan mengharapkan Syabab (pemuda) Hidayatullah melahirkan kader dan pemimpin bangsa, sebagai wadah bagi kaderisasi dan kepemimpinan.

"Insya Allah pemimpin nasional lahir dari Syabab Hidayatullah," kata Zulkifli.

Dia juga mendukung sepenuhnya kegiatan Hidayatullah yang bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah, dan ekonomi sebab dengan bekal itu, Syabab Hidayatullah siap menghadapi tantangan bangsa Indonesia.

Menurut Zulkifli, ada dua tantangan yang dihadapi yaitu pertama menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kedua menguasai ekonomi. Jika Syabab (pemuda) Hidayatullah tidak siap menghadapi tantangan itu, maka bisa menjadi kuli di negeri sendiri dan di negeri orang.

"Seperti apa yang dikatakan Bung Karno, kita bisa menjadi kuli di negeri sendiri dan kuli di negeri orang," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Asri Anas memberikan ceramah mengenai Sosialisasi Pilar Kebangsaan di depan peserta Munas VI Syabab Hidayatullah.

Peserta Munas adalah generasi muda Hidayatullah seluruh Indonesia.

"Saya meminta generasi muda Hidayatullah mendorong lahirnya gerakan cinta tanah air, cinta NKRI dari kelompok generasi Islam," kata Asri Anas.