Kasir Toko Tewas di Tangan Perampok Setelah Dirinya Berusaha Pertahankan Uang Majikan
Kasus perampokan yang menewaskan kasir toko tersebut berlangsung di Jalan AM Sangaji, Kelurahan Bandara, Sungai Pinang, Kota Samarinda.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Jajaran Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, terus memburu pelaku perampokan yang menewaskan Manrafi (25), seorang kasir toko barang kebutuhan pokok di Jalan AM Sangaji, Samarinda.
"Identitas pelaku sudah kami kantongi," ujar Kapolresta Samarinda Komisaris Besar Polisi Eriadi di Samarinda, Kamis (29/12/2016).
Kasus perampokan yang menewaskan kasir toko tersebut berlangsung di Jalan AM Sangaji, Kelurahan Bandara, Sungai Pinang, Kota Samarinda, pada Selasa (27/12/2016) malam sekitar pukul 19.30 Wita.
Saat itu, korban hendak mengantarkan uang Rp 103 juta kepada pemilik toko, tetapi tiba-tiba dicegat pelaku saat masuk ke dalam sebuah gang sempit.
Korban yang berupaya mempertahankan uang tersebut langsung dibacok pelaku sehingga langsung tersungkur.
Kasir toko barang kebutuhan pokok itu akhirnya meninggal di lokasi kejadian akibat luka bacokan di bagian leher dan perutnya, sementara pelaku kabur dengan membawa uang Rp 103 juta.
Polisi, lanjut Eriadi, masih terus melacak keberadaan pelaku perampokan disertai pembunuhan tersebut.
"Yang jelas, identitasnya sudah kami kantongi, tinggal melacak keberadaannya," kata Eriadi.
Sesaat setelah peristiwa perampokan itu, kata Eriadi, polisi langsung menutup seluruh akses jalan keluar Kota Samarinda, termasuk Pelabuhan Samarinda, untuk menutup ruang gerak pelaku.
Polisi, tambah Eriadi, juga masih mendalami kemungkinan adanya motif lain dari peristiwa perampokan disertai pembunuhan tersebut.
"Kuat dugaan, pelaku mengenal korban karena mengetahui aktivitasnya dan kapan korban menyetor uang kepada pemilik toko. Kami masih terus mendalami kemungkinan adanya motif lain. Yang jelas, saat ini kami berkonsentrasi memburu pelaku perampokan tersebut," kata Eriadi.