Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Narkoba, Ternyata Pengunjung Tempat Hiburan Malam Ini Bawa Jimat

Tujuh orang yang terdiri dari pengunjung, pemandu lagu, dan disc jockey di sejumlah klub malam di Badung dan Denpasar terjaring razia narkotika.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Selain Narkoba, Ternyata Pengunjung Tempat Hiburan Malam Ini Bawa Jimat
Tribun Jambi/Dedi Nurdin
Ilustrasi razia narkoba 

Laporan Wartawan Tribun Bali  I Gusti Agung Bagus Angga Putra

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Dari penggeledahan yang dilakukan petugas gabungan dari Dir Narkoba Polda Bali dan BNN Bali menemukan banyak ditemukan jimat yang disimpan pengunjung di tempat hiburan malam.

Pantauan Tribun Bali, dalam penggeledahan, petugas tidak menemukan barang bukti narkotika baik dari pengunjung maupun karyawan tempat hiburan malam.

Namun dalam pemeriksaan tersebut, beberapa kali petugas menemukan barang-barang yang berbau mistis atau jimat dibawa pengunjung.

Seperti saat pemeriksaan di Pendawa Cafe, seorang pengunjung pria kedapatan membawa jimat yang berisikan bulu kijang dari dompet yang dibawanya.

“Buat jaga-jaga saja. Iya itu bulu kijang,” kata pria bertopi salah seorang pengunjung Pendawa Cafe yang meminta namanya tak ditulis, Jumat dini hari.

Terkait razia narkoba, kemarin tujuh orang yang terdiri dari pengunjung, pemandu lagu, dan disc jockey di sejumlah klub malam di Badung dan Denpasar terjaring razia narkotika.

Berita Rekomendasi

Razia yang berakhir Jumat (30/12/2016) pukul 03.30 Wita itu bertujuan untuk mencegah peredaran gelap narkotika menjelang perayaan pergantian tahun.

Razia digelar di sejumlah tempat hiburan malam di wilayah Denpasar dan Badung seperti Akasaka, New Star Cafe, Pendawa Cafe, Bosche dan Dee Jay. Para pengunjung tempat hiburan malam mengernyitkan dahi ketika petugas gabungan menyasar sejumlah ruang karaoke yang tersedia.

Pengunjung hanya bisa pasrah saat petugas melakukan penggeledahan badan dan barang bawaan mereka.

Suara dentuman musik yang memekakkan telinga mendadak berhenti ketika petugas gabungan mengutarakan maksud kedatangannya.

“Ada apa ini?” tanya seorang pengunjung yang ditemani seorang wanita pemandu lagu. Tak jarang beberapa dari pengunjung terlibat adu argumen dengan petugas.

Mereka bersedia digeledah dan menunjukkan identitas namun bersikeras tidak mau menjalani tes urine.

Tempat hiburan malam terakhir yang disambangi petugas yakni di Deej Jay, Kuta, salah seorang female disc jockey asal Rusia bernama Annastasya (32) terbukti positif mengonsumsi narkotika jenis sabu dan ekstasi.

Dee Jay sekaligus juga menjadi tempat hiburan malam yang hasil tes urinenya banyak yang positif.

Dari 5 sampel tes urine, 4 diantaranya positif mengandung narkotika.

“Tapi saya pakai nggak lama. Baru seminggu lalu pakai,” aku female disc jockey berambut pendek ini

Kabid Berantas BNNP Bali, AKBP Ketut Arta, menerangkan, dari 33 orang yang menjalani tes urine, 7 orang diantaranya positif mengandung sediaan narkotika.

Setelah menjalani assesment di Kantor BNNP Bali, mereka akan segera menjalani tahap rehabilitasi.

Direktur Reserse Narkoba Polda Bali, Kombes Moch Arief Ramdhani, mengatakan, melalui razia ini pihaknya berupaya menekan tingginya kecenderungan penggunaan narkotika di malam tahun baru.

Selain itu, pengelola tempat hiburan malam juga diminta untuk selalu melakukan upaya pencegahan narkoba di lingkungannya.

“Setelah ini mereka yang positif akan menjalani assesment.

Kita akan perdalam darimana dia peroleh narkotika itu dan sejauh mana tingkat ketergantungannya,” ujar Arief.

Kepada mereka yang hasil tesnya positif, petugas gabungn menyita kartu identitas diri mereka dan meminta mereka untuk datang ke kantor BNNP Bali.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas