TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Sate ayam Ponorogo siapa yang tak kenal. Selain rasanya yang khas juga bentuk tusukannya yang diiris pipih, lebar dan panjang, tentu ini berbeda dengan sate-sate di daerah lainnya.

Ciri khas sate ayam Ponorogo juga terletak pada sambelnya yang menggunakan sambel kacang yang dikenal gurih dicampur dengan kecap.

Sejak dulu, penjual sate Ponorogo sudah banyak ditemui.

Bahkan hingga kini penjual sate banyak ditemui disejumlah tempat seperti, di Ngepos Ponorogo, Gang Sate (kawasan Jl Lawu Kota Ponorogo) dan daerah Pasar Pon (kota lama Ponorogo) dan daerah Purbosuman, Kecamatan Siman perbatasan dengan Ponorogo bagian Selatan.

Kalau saat ini Gang Sate banyak dikenal oleh orang-orang di luar Ponorogo, sebenarnya ada alternatif lain sate ayam Ponorogo yakni usaha sate di Desa Purbosuman yang merupakan desa perbatasan Kecamatan Kota dengan Kecamatan Siman.

Dialah Sate Ayam Pak Kethus yang memiliki cita rasa khas dan lebih murah di banding sate ayam di Gang Sate.

Sate ayam pak Kethus menjual satenya hanya Rp15.000 per 10 tusuk, sedang sate ayam di kawasan gang sate saat ini harganya mencapai Rp27.000 per 10 tusuk sate.

Sate Pak Kethus juga merupakan usah turun temurun dari penjual sate ayam Ponorogo dari keturunan Pak Togog.

Sejak dulu di kawasan Desa Purbosuman memang dikenal dengan usaha sate keliling yang merambah ke Kota Ponorogo, maklum kawasan ini memang berdekatan dengan Kota Ponorogo.

Untuk mencapai usaha sate Ayam Pak Kethus pengunjung bisa menuju ke arah Selatan Kota Ponorogo tepatnya sekitar 200 meter arah Selatan perempatan Jl Kumbo Karno dan Jl Sinduro.

Dari sana, sate ayam Pak Kenthus sudah banyak yang mengetahui. Berikut video usaha sate Ayam Pak Kethus di Purbosuman itu.