Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan Sadis Awal 2017, Ibu dan Anak Dibenamkan dalam Lumpur

Pembunuhan sadis terjadi di awal 2017, seorang ibu dan anak perempuan yang berumur 6 tahun dibunuh lalu ditenggelamkan dalam lumpur. Ini alasan pelaku

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Pembunuhan Sadis Awal 2017, Ibu dan Anak Dibenamkan dalam Lumpur
net
Ilustrasi mayat. 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Pembunuhan sadis terjadi di awal 2017, seorang ibu dan anak perempuan yang berumur 6 tahun dibunuh lalu ditenggelamkan dalam lumpur. Ini alasan pelaku.

Nasib tragis menimpa Imelda (32) dan anak perempuannya, Aura (6).

Keduanya lebih dulu diculik tersangka Aliong (39), warga Desa Rebo Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka.

Alasan penculikan bermotif uang tebusan.

Pelaku minta tebusan Rp 100 juta pada suami korban, Akong (40), warga Bedeng Akeh, Sungailiat.

Akong sendiri merupakan sepupu tersangka.

Berita Rekomendasi

"Awalnya dua hari lalu (1 Januari 2017), kita menerima laporan bahwa ada dua anggota keluarga (korban), yaitu Imelda dan Aura, hilang."

"Laporan disampaikan Akong (40), suami korban. Dalam laporan, Akong menyebutkan bahwa istrinya, Imelda (32) dan anak perempuannya, Aura (6) menghilang," jelas Kabag Ops Kompol S Sophian mewakili Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana.

Ssaat berikan keterangan ia didampingi Kasat Reskrim AKP Andi P dan Kanit Buser Ipda Fanny, Selasa (3/1/2017).

Tak berapa lama setelah pelaporan, Akong (40) mengatakan kepada polisi bahwa istrinya diculik.

Seseorang yang awalnya belum diketahui identitasnya, mengirim pesan singkat (sms) ke nomor telepon Akong.

"Isi SMS pelaku, minta tebusan Rp 100 juta," kata Sophian.

Laporan ini kemudian mulai diselidiki oleh polisi.

Tim Buser Satreskrim Polres Bangka dikerahkan.

"Hasilnya, kita temukan pelaku, yaitu tersangka Aliong (39), warga Desa Rebo, berhasil kita tangkap," katanya.

Pembunuhan sadis ini terjadi di Desa Rebo Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka.

Kedua korban dicekik, lalu dimasukan dalam karung dan dibenamkan dalam lumpur bekas tambang inkonvensionall (TI) di Desa Rebo.

Jasad korban ditemukan pada Selasa (3/1/2017), dua hari setelah kejadian. (*)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas