TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Warga Kampung Bugis Pulau Serangan mengungsi di sekitaran wilayah yang terkena penggusuran pihak Pengadilan Negeri Denpasar Bali.

Warga mengungsi di sekitaran lahan yang dieksekusi. Mulai dari masjid, membuat tenda di lapangan hingga menginap di rumah-rumah tetangga.

Pantauam Tribun Bali (Tribunnews.com Network) hingga pukul 23.00 Wita, warga bergotong royong mendirikan tenda di sekitar lokasi eksekusi.

Tenda didirikan untuk tempat tinggal hingga waktu yang belum ditentukan untuk menampung warga.

Raut duka mendalam di wajah warga Kampung Bugis pun masih nampak terlihat.

Seorang warga yang tidak ingin disebut namanya, mengaku bahwa penggusuran telah merusak tatanan sosial yang dibangun secara turun temurun.

Kemudian, bagaimana anak-anak yang sudah mengalami banyak cerita di Kampung Bugis ini nantinya. Hingga saat ini belum jelas akan seperti apa.

"Terus bagaimana nantinya ini? Anak-anak kami dan tatanan sosial kami yang sudah terbangun ini," kata dia, Selasa (3/1/2017).

Diakuinya, hingga saat ini belum ada perhatian apapun dari pemerintah. Warga di masjid di dekat lahan eksekusi pun meminta ada keadilan untuk nasib warga yang sudah lama tinggal di Kampung Bugis Denpasar Bali.

Warga pun beristirahat meski harus berhimpit-himpitan. (ang)