TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga yang digusur di jalan Jamin Ginting, Medan tidak melalukan perlawanan saat digusur oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sebelumnya warga yang tinggal di depan Pajak USU (Pajus) tersebut membuka toko usaha masing-masing, Sabtu (7/1/2017)

Namun tanah tersebut ialah milik dan merupakan harta milik TNI. Kemudian tanah tersebut ditempati oleh warga.

Pemilik usaha yang berada di Tanah Milik TNI, Bonar Situmeang mengatakan sudah ikhlas saat digisur. Karena tanah tempat usahnya itu bukan milikknya. 

Bonar menjelaskan, sudah tinggal di daerah tersebut sejak tahun 2000. Sejak tahun 2000 ia belum pernah digusur, namun baru tahun 2017 digusur. 

"Saya disini nyewa. Nyewa dari yang punya. Sebelum saya ada usaha juga disini. Jadi saya menggantikan," katanya. 

Ia menjelaskan, untuk biaya sewa usahanya itu ia membayar dua juta per tahun. Namun Bonar enggan menyebutkan langsung kepada siapa ia memberikan uang sewa tersebut.(nik/tribun-medan.com )