Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditembak dan Dibacok Begal 6 Kali, Raja Adat Melinting Lampung Timur Ini Tidak Luka

Kedua pelaku itu, menurut Nurhalim, membawa senjata tajam jenis golok dan senjata api rakitan.

Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Sugiyarto
zoom-in Ditembak dan Dibacok Begal 6 Kali, Raja Adat Melinting Lampung Timur Ini Tidak Luka
Tribun Lampung/Wakos Gautama
Raja Adat Melinting, Lampung Timur bernama Nurhalim yang akrab disapa Minak Gejalo Ratu juga menjadi sasaran para komplotan begal. 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Aksi pembegalan benar-benar tidak memandang korbannya.

Bahkan Raja Adat Melinting, Lampung Timur bernama Nurhalim yang akrab disapa Minak Gejalo Ratu juga menjadi sasaran para komplotan begal.

Peristiwa ini dialami Nurhalim pada Sabtu (7/1/2017) sekitar pukul 22.00 WIB di Dusun Cirebon Baru, Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur.

“Ada dua orang yang mencoba membegal saya tadi malam,” ujarnya melalui sambungan telepon, Minggu (8/1/2017).

Kedua tersangka itu, menurut Nurhalim, membawa senjata tajam jenis golok dan senjata api rakitan.

Ketika itu, Nurhalim sedang dalam perjalanan menuju Desa Muara Gading Mas untuk membantu keponakannya memasang jaring di tempat pelelangan ikan.

BERITA TERKAIT

Di tengah perjalanan, ada satu sepeda motor yang ditumpangi dua orang mengikuti Nurhalim.

Sampai di depan kuburan, tutur Nurhalim, kedua pelaku memalang sepeda motornya di depan Nurhalim, yang seorang diri.

Satu pelaku mengeluarkan senjata api rakitan. “Pelaku itu langsung menembak ke arah kaki saya. Beruntung senjata apinya tidak meletus,” ujar dia.

Pelaku lainnya lalu mengeluarkan golok dan bergelut dengan Nurhalim.

Nurhalim terjatuh ke aspal jalanan. “Pelaku membacok saya enam kali. Saya hanya bisa menangkis pakai tangan saya,” katanya.

Biarpun begitu, Nurhalim tidak mengalami luka sedikitpun di bagian tangannya yang kena bacokan senjata tajam.

“Saya masih dilindungi Allah,” ucap pewaris tahta Keratuan Darah Putih Melinting ini.

Melihat Nurhalim tidak mengalami luka, pelaku kembali menembakkan senjata apinya ke arah tubuh Nurhalim. Lagi-lagi senjata api tersebut tidak meletus.

Pada saat bersamaan, terlihat sebuah mobil hendak melintas. Melihat ada mobil datang, kedua pelaku melarikan diri.

Kedua begal gagal membawa sepeda motor Honda Scoopy milik Nurhalim. Nurhalim tidak melaporkan peristiwa itu ke polisi.

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas