Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perusahaan Listrik Negara Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat, meriliis penyebab seringnya listrik padam akhir-akhir ini di Sulawesi Selatan.

Pemadaman listrik yang kerap terjadi sejak 7 Januari 2017 disebabkan tidak beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap Bosowa Energy di Kabupaten Jeneponto lantaran batu bara basah dan lengket saat diproses di mesin penggilingan batu bara, sehingga PLTU tak mendapat suplai bahan bakar memadai.

"PLN telah berkomunikasi secara intens dengan manajemen PT Bosowa Energy untuk bisa melakukan penormalan secepatnya, dengan melakukan perbaikan di mesin-mesin penggilingan batu bara, dan mengeluarkan batu bara basah dari bunker," kata General Manager PLN Wilayah Sulselrabar, Wasito Adi, dalam siaran persnya, Selasa (10/1/2017).

Upaya penormalan tersebut diperkirakan memerlukan waktu hingga 10 Januari sore dan satu unit PLTU Jeneponto bisa beroperasi maksimal pada Rabu 11 Januari 2017.

"Atas kondisi ini PLN melakukan pengaturan beban atau pemadaman, karena sistem kelistrikan Sulsel mengalami defisit sekitar 175 MW," jelas Wasito.

"PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan untuk informasi estimasi pemadaman, pelanggan dapat mengakses contact center PLN 123, website pln.co.id, fanpage Facebook PLN wilayah Sulseltrabar, atau media cetak dan elektronik yang ada di Makassar," kata dia.