Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Tembok PT Soedali Sejahtera di Jalan Raya Kluncing, Desa Kutorejo, Pasuruan, Jawa Timur, jebol oleh limpahan air hujan yang turun lebat pada Rabu (11/1/2017) malam.

Akibatnya, ratusan mesin dan barang-barang di dalam gedung bagian tenun tersebut hanyut terbawa derasnya arus.

Informasi yang dihimpun Surya, air menjebol tembok pabrik setelah Magrib. Aktivitas produksi di dalam pabrik masih berjalan, tercatat ada 10 orang karyawan di dalam gedung.

"Saya ndreweli (ketakutan). Takut enggak selesai-selesai sampai sekarang," kata Susi, satu dari sekian karyawan di dalam gudang produksi melihat temboknya jebol dan air masuk.

Sejumlah karyawan giliran kerja malam diliburkan setelah air menghancurkan dinding gedung produksi tenun PT Soedali Sejahtera di Jalan Raya Kluncing, Desa Kutorejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (11/1/2017) malam. SURYA/GALIH LINTARTIKA

Susi trauma melihat arus air menerjang hingga membobol tembok. Ia tak menyadari tembok roboh karena tak mendengar suara apa pun.

"Saat itu memang tidak ada tanda apa-apa. Suara mesin cukup bising, tahu-tahu air masuk ke dalam gedung," Susi menambahkan.

Lekas saja Susi menyelamatkan diri. Ia khawatir tersengat listrik yang tersalurkan dari mesin-mesin di dalam gedung yang terendam air.

Pegawai pabrik lainnya, Sunarti, sempat terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri mengetahui air masuk ke dalam pabrik seperti bah.

Ia beruntung ada teman membantunya berdiri dan bergegas melarikan diri. "Banjirnya besar sekali, semacam banjir bandang gitu. Saya khawatir tidak bisa keluar," ungkap Sunarti.

Tembok yang jebol lumayan cukup besar, diameternya sampai 2,5 meter. "Besar kok lubangnya, sampai-sampai mesin itu hanyut. Jangankan mesin, sandal dan loker lemari karyawan juga hilang," Sunarti menceritakan begitu besar air yang masuk ke dalam gedung.

Manajemen PT Soedali Sejahtera belum memberikan keterangan resmi terkait jebolnya tembok oleh arus air pada Rabu malam.

Hingga berita ini diturunkan, pihak perusahaan belum memberikan penjelasan tengang kronologis, nominal kerugian yang dialami dan masih banyak lagi lainnya.

Sementara aktivitas di pabrik ditiadakan. Khusus di bagian produksi diliburkan selama dua hari dengan alasan mesin mengalami korsleting karena terendam.

"Lebih jelasnya saya kurang paham silakan tanya ke pimpinan saja. Saya hanya menjalankan tugas," ungkap petugas keamanan pabrik, Usman.

Pemandangan unik terjadi saat beberapa karyawan yang masuk malam tiba di depan pabrik. Spontan, wajah mereka girang dan senang karena jam kerja diliburkan. Mereka bergegas meninggalkan pabrik.