TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sejumlah tokoh dan pengurus Partai Gerindra Sulawesi Selatan menggelar pertemuan di Kafe Lorongta Jalan A. Pangerang Pettarani, Makassar, Kamis (12/1/2016) petang.

Pertemuan ini membahas dinamika politik yang terjadi di internal partai besutan Prabowo Subianto tersebut.

Bagi mereka saat ini tak ada Ketua Gerindra Sulsel pasca La Tinro La Tunrung mundur.

"Dalam rapat tersebut memutuskan langkah strategis dalam rangka menyelamatkan kepemimpinan Partai Gerindra Sulsel," jelas Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Yarifai Mappiati, dalam keterangannya.

Dalam kesempatan tersebut, mereka menyepakati Amrullah Pase sebagai Pelaksana Ketua DPD Gerindra Sulsel, Apiaty Kamaluddin Amin Syam sebagai sekretaris dan Natsir Dacong sebagai bendahara.

Dia menambahkan kepengurusan ini akan mengakomodir semua anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Gerindra, dan kader-kader dari sayap partai.

"Selanjutnya komposisi pengurus tersebut akan dilaporkan Ke DPP Partai Gerindra," tandasnya.

Sebelumnya, La Tinro sendiri sudah mengumumkan Idris Manggabarani (IMB) sebagai Ketua DPD Gerindra Sulsel.

Namun menuai penolakan karena dianggap tak berwenang untuk menentukan siapa penggantinya. Apalagi, prestasi dan loyalitas IMB terhadap Gerindra selama ini juga dipertanyakan.

"Karena Idris tidak memiliki prestasi apapun di Gerindra dan tidak loyal terhadap partai yaitu Pilpres 2009 dan 2014," jelas Afiaty Amin Syam sebelumnya.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon sendiri sebelumnya mengaku belum melihat SK pengangkatan IMB. Karena itu dia tak mau menanggapi penolakan terhadap IMB.

"Saya kira masih wacana. Saya juga belum lihat Surat Keputusannya," jelas Fadli saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta Rabu lalu.