Berikut Pengakuan Dua Perampok Sadis di Medan
Hendra Simatupang (44) dan M Nazaruddin alias Inas (38) tertangkap petugas Unit Reskrim Polsekta Medan Barat, Sumatera Utara.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hendra Simatupang (44) dan M Nazaruddin alias Inas (38) tertangkap petugas Unit Reskrim Polsekta Medan Barat, Sumatera Utara.
Kedua rampok ini semula kukuh tak mau memberikan keterangan ketika diwawancarai Tribun Medan. Mereka saling melirik memberi kode ketika ditanya soal kejahatannya.
Lantaran tak mau terbuka, Kapolsekta Medan Barat, Kompol Victor Ziliwu, meminta kedua bandit ini berterus terang.
Menurut pengakuannya Hendra baru dua kali merampok pengendara motor.
"Modusnya seperti biasa saja bang. Ada yang lewat, kami pepet, kemudian kami todongkan senjata tajam," kata Hendra yang memiliki tato di lengan kirinya, Senin (16/1/2017).
Penghasilannya selama merampok tak menentu. Kadangkala ia hanya mendapatkan uang ratusan ribu, dan itupun harus dibagi dua bersama rekannya Inas.
"Paling besar saya pernah dapat Rp 1,3 juta bang. Itulah kami bagi," ungkap Hendra sembari menatap tajam ke arah sejumlah jurnalis.
Meski kerap merampok, Hendra berdalih tak pernah mengkonsumsi sabu. Uang hasil kejahatannya kerap digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan bersenang-senang.
"Saya enggak pakai bang. Untuk senang-senang saja uangnya, sama keperluan di rumah," ungkap pria berambut belah samping ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.